Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat menghadiri BBTF ke-8 yang dilaksanakan pada 15 - 17 Juni 2022. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali and Beyond Tourism Fair (BBTF) kembali dilaksanakan pada 15 – 17 Juni 2022. Digawangi oleh ASITA Bali, BBTF ke-8 ini mampu mempertemukan 181 seller, 273 buyer dari 30 negara di dunia.

Tidak hanya negara-negara langganan BBTF, namun acara pameran pariwisata ini juga dapat menggaet beberapa negara baru untuk turut terlibat. Salah satunya adalah Nigeria.

Bertemakan “Balancing in Harmony”, harapannya dengan terlaksananya BBTF ke-8 ini industri pariwisata tidak hanya mengejar jumlah kunjungan wisatawan, namun juga turut menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan memberi multiplier impact yang lebih banyak kepada masyarakat. Ungkap Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace).

Baca juga:  Di Klungkung, Belasan Bacaleg Diganti

Cok Ace, mengatakan pembangunan di Bali selama ini telah menyimpang dari kaidah filosofi yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Bali. Tidak seimbang antara utara, selatan, timur dan barat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah berupaya menyeimbangkan pembangunan di Bali. Salah satunya dengan pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk.

Jika dengan menggunakan jalur umum, dari Denpasar menuju Bali Barat atau Gilimanuk memerlukan waktu 4 sampai 5 jam, dengan adanya Tol ini hanya memerlukan waktu kurang dari 2 jam. Ini juga akan mendukung industri perikanan yang ada di Bali Barat.

Baca juga:  Tekan COVID-19 Tanpa PSBB, Presiden Ingin Bali Dicontoh

Selain itu, diakatakan Pemerintah Provinsi Bali juga tengah mengembangkan health tourism, yaitu dengan pembangunan rumah sakit internasional yang berada di wilayah kawasan wisata Sanur. Dengan adanya rumah sakit internasional ini diharapkan warga negara asing (WNI) tidak lagi berobat di luar negeri, namun dapat memilih Bali sebagai opsi pengobatan sambil menikmati keindahan alam dan budayanya.

Hal ini didukung dengan beberapa proyek infrastruktur, seperti pembangunan Sanur Harbour, serta Bali Mangusadi yang merupakan Asosiasi Herbal Bali. Cok Ace berharap kepariwisataan Bali dapat menuju kepariwisataan yang berkualitas, tak hanya mengacu pada jumlah wisatawan yang datang, namun juga pariwisata yang dapat memberi manfaat luas kepada masyarakat di sekitarnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dukung Promosi Kemenpar, P3PKN Gaungkan Sail Sabang 2017 di Bali
BAGIKAN