MANGUPURA, BALIPOST.com – Beberapa atlet panahan baik junior maupun senior, berhak mewakili Bali guna mengikuti Kejurnas Panahan Senior, di Palangkaraya, Kalteng, 27 Juni – 6 Juli 2022. Kenyataannya, mereka memutuskan absen mengingat biaya ke Palangkaraya yang mahal.
Bidang Pertandingan Pengprov Perpani Bali Edy Pramono, di Badung, Jumat (17/6), mengakui, atlet seperti I Gusti Ngurah Raditya Praksha Wijaya, Kadek Hita Gyanada Rasputri, dan Pratiwi memutuskan tak berangkat ke Palangkaraya. “Mereka lebih memilih mengikuti Kejurnas Panahan Junior, di DIY, Oktober 2022,” terang Edy.
Ia memaklumi kondisi keuangan saat ini, bahkan pihaknya telah mengajukan dana ke KONI, tetapi belum mengetahui bakal dikucurkan nilai nominalnya. Karena itu, menurut dia, pihaknya menawarkan kepada atlet yang merebut tiket ke kejurnas senior, apakah jadi ikut ke Palangkaraya atau tidak.
“Jadi, kami memutuskan bagi atlet yang lolos berdasarkan hasil kejurprov, namun tidak berangkat, maka kami tawarkan kepada peringkat di bawahnya,” tutur Edy.
Pasalnya, atlet harus merogoh kocek sendiri. “Gara-gara biaya mandiri, atlet junior memilih tampil pada kejurnas junior di Yogyakarta, sebab biayanya relatif lebih murah, malahan siupayakan atlet bisa merangkap ofisial, untuk mengirit biaya,” paparnya.
Hasil kejurprov, kontingen Denpasar juara umum merebut 37 emas, 39 perak, dan 33 perunggu. Disusul Badung 23 emas, 18 perak, dan 13 perunggu, kemudian Tabanan 2 emas, 4 perak, dan 7 perunggu, serta Bulelelng 2 emas, 2 perak, dan 8 perunggu. (Daniel Fajry/Balipost)