Putu Lajuardi. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Petenis meja Bali Putu Lajuardi yang akrab disapa Teddy, berhasil melaju ke babak kedua, pada hari pertama “Smash on Drugs International Table Tennis Championship 2022”, di auditorium Widya Sabha Unud, Jimbaran, Minggu (19/6). Di fase babak penyisihan grup, Teddy menundukkan Febriyan (Bank Indonesia) dengan skor 3-0 (11-6, 11-6, 11-6), dan menaklukkan Johanes (NTT) juga dengan skor 3-0 (11-5, 13-11, 11-5).

Sementara adik dari Teddy yakni Made Sisca Pratiwi dikalahkan Yudha Nagesti (NTT) dengan skor tipis 2-3 (10-12, 8-11, 11-6, 11-8, dan 5-11). Referee Yande Putra, menyatakan, hasil ini untuk sementara, sebab masih banyak atlet lain yang bertanding.

Baca juga:  Jalin Silaturahmi lewat Tenis Meja

Pelatih Deddy da Costa, di Badung, mengemukakan, atlet yang turun seperti Komang Anik Sudarnita, Deviyanti, Made Sisca Pratiwi, Galuh Prasasti, Kadek Ikha Kaswarina, yang biasa berpasangan dengan Ade Kharisma (Babel), Made Risatunungaih, serta Kadek Ayu. Di sektor putra, Bali menurunkan Putu Tedja Lajuardi, Komang ‘Odon’ Sugita, Deva Prasetia, serta Kadek Oggy Kusuma P. “Turnamen ini melibatkan atlet mancanegara seperti dari Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Thailand, dan India,” ucap Deddy.

Baca juga:  PTMSI Diminta Motivasi Atlet Tenis Meja

Dia menegaskan, pesaing terberat dari atlet Korea, dan pihaknya mematok target melaju ke semifinal, mengingat persaingan ketat. Yang membanggakan, persiapan selama latihan menunjukkan grafik meningkat. “Saya kira turnamen ini panjang dan melelahkan, semoga anak-anak siap fisik dan staminanya, sebab harus bertanding sampai malam,” ujar Deddy.

Pelatih Bali lainnya Ronald Raung , menuturkan, dirinya sudah menggenjot ltihan fisik dan teknik selama tiga bulan. “Kejuaraan ini bersiaft terbuka, dan petenis meja Bali potensial lainnya banyak yang turun membela klubnya, seperti Agus Wira Dangin (Badung),” jelasnya.

Baca juga:  Bali Cetak Sejarah, Sabet Emas di Cabang Tenis Meja

Ia menyebutkan, 13 atlet Bali mengibarkan bendera Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP). “Pesertanya dari 27 BNNP berikut 36 klub dan instansi,” kata Ronald.

Ia merinci, peserta tunggal putra (144 atlet), putri (89 atlet), ditambah ganda putra (66 pasang) dan ganda putri (43 pasang). Tuan rumah Indonesia total menerjunkan 208 atlet, ditambah 28 atlet luar negeri yang berdatangan dari Korea Selatan (13 atlet), India (3), Malaysia (4), Thailand (4), serta Singapura (4). (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *