JAKARTA, BALIPOST.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri mengingatkan kepada seluruh kadernya agar tak melulu melihat hasil survei elektabilitas. Sebab, hal ini bisa membuat lalai.
Megawati mengatakan hal itu dalam sambutannya pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP Tahun 2021, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
Megawati pun mengaku setiap kali melakukan Webinar dengan para kader, dia selalu mengingatkan agar kader tak melulu bekerja mengacu pada hasil survei.
“Makanya kalo ingat berapa kali dalam webinar saya, saya selalu mengatakan apa kehendak kalian untuk masuk dalam PDIP, apa satu karena tahu PDIP kalau dilihat dari survei, tapi saya selalu mengatakan jangan selalu lihat survei, survei boleh dilihat, tapi jangan dijadikan pegangan karena yang bergerak itu bukan survei, tapi kita sendiri,” kata Megawati dikutip dari Kantor Berita Antara.
Menurutnya, jika hanya mengacu pada survei, maka akan membuat lalai dan akhirnya malah betah di zona nyaman. “Itu kenapa saya selalu bertanya apa maksud kalian masuk dalam partai ini, partai yang dulu bener bener kecil, selalu diremehkan, partai sandal jepit lah, wong cilik lah, saya bilang selalu saya bangga berada di dalam. Mereka yang wong cilik dan sandal jepit itu,” tuturnya.
Presiden Kelima RI ini kembali mengingatkan banyak kader yang hanya mengacu pada hasil survei dengan melihat elektabilitas PDIP tinggi. Menurut Megawati, kader yang seperti itu akan dituntut agar mundur dari partai.
“Apakah kalian ingin seperti itu atau berbeda karena ada tiga hal yang selalu saya katakan apakah karena melihat PDIP sekarang dalam surveinya selalu paling tinggi, lalu mereka berpikir saya masuk PDIP karena saya bisa rasakan nantinya ada zona nyaman di PDIP, maka saya akan selalu mengatakan orang itu mundur dari PDIP, tidak ada gunanya,” tegas Megawati.
“Karena saya membentuk partai ini adalah kita bisa mengorganisir kekuatan rakyat menjadi solid bersama kita untuk maju ke depan bagi Indonesia Raya. Jadi kalau ada yang tidak setuju hari ini seperti yang selalu saya katakan Pak Jokowi, silakan mundur,” kata Megawati di hadapan Presiden Jokowi dan kader PDIP. (kmb/balipost)