Sebuah alat berat diturunkan untuk mengeruk sampah di saluran drainase. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sampah yang menyumbat saluran drainase di pojok Alun-alun Bangli diangkat dengan alat berat. Sedikitnya dua truk sampah berhasil diangkat sejak Senin (20/6) hingga Selasa (21/6) siang.

Jenis sampah yang ditemukan menyumbat saluran drainase beragam. Mulai dari balok kayu, gedebong, kabel, hingga sampah rumah tangga. “Sampah rumah tangga yang sudah dikemas kresek banyak kami temukan,” ungkap Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) Kabupaten Bangli, Wayan Lega Suprapto ditemui saat memantau pengangkatan sampah.

Baca juga:  Tunjukkan Komitmen Transisi Energi Bersih, Gubernur Koster Raih Penghargaan DEN

Pengangkatan sampah dilakukan menggunakan alat berat supaya lebih cepat. Empat orang tenaga penggelontor juga diturunkan menyusuri saluran drainase. Ditargetkan pengerukan sampah di drainase pojok alun-alun tuntas Rabu (22/6). Penanganan selanjutnya akan dilakukan di bagian hulu.

Lega mengatakan, pihaknya berencana memasang kembali jaring besi di saluran air belakang kantor Bank BNI. Pemasangan jaring itu dimaksudkan untuk menahan sampah besar masuk dan menyumbat saluran drainase. “Karena ini penyebabnya murni akibat sampah,” pungkasnya.

Baca juga:  Pembangunan Tapal Batas di Pemogan Diwarnai Ketegangan, Desa Adat Pedomani Awig-awig

Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya trotoar di pojok barat laut Alun-alun Bangli jebol. Itu terjadi akibat banyaknya sampah yang menyumbat saluran drainase saat hujan mengguyur wilayah Bangli pada Minggu (19/6). Sejak Senin Dinas PUPRPerkim dan Dinas Lingkungan Hidup terus melakukan penanganan di lokasi. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN