SINGARAJA, BALIPOST.com – Angin puting beliung menerjang wilayah Dusun Dauh Pura, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar Jumat (10/11), sekitar pukul 13.00 wita. Akibatnya, sebelas rumah di dusun ini mengalami kerusakan.
Satu rumah diantaranya rusak parah karena terjangan puting beliung. Rumah semi permanen milik I Putu Arta itu seluruh atap dari seng terlepas dari rangkaiannya hingga berjarak beberapa meter dari posisi rumah.
Informasi dikumpulkan, sebelum puting beliung menerjang daerah ini diselimuti mendung tebal. Tidak berselang lama, hujan turun disertai angin kencang. Posisi Dusun Dauh Pura yang berada pada ketinggian kemudian dilintasi oleh angin kencang yang bergerak dari utara.
Seketika itu, rumah warga terkoyak hingga menerbangkan atap rumah. Dari catatan sementara, rumah milik Putu Arta mengalami kerusakan paling parah. Seluruh atap rumah korban terlepas akibat disapu puting beliung. Beruntung, saat kejadian pemilik selamat dan tidak terjadi korban jiwa. Selain rumah Putu Arta, masih ada sepuluh rumah lainnya yang juga mengalami kerusakan ringan akibat bencana ini.
Menuyusul kejadian ini, warga bersama aparat desa setempat gotong royong untuk memperbaik kerusakan yang terjadi. Hal ini dilakukan karena Sabtu (11/11) hari ini merupakan Hari Kuningan, sehingga jika tidak segara diperbaiki, dikahwatirkan pemilik rumah tidak bisa merayakan Kuningan seperti warga lainnya.
Salah seorang warga Kadek Ngurah Ardana menuturkan, kejadian berlangsung cepat, hingga begitu hujan reda pemilik rumah dan aparat langsung memasang kembali atap yang tadinya berterbangan.
Dia memperkirakan posisi Dusun Dauh Pura di pusat desa dan berada pada ketinggian, sehingga angin lebih awal menyoyak atap belasan rumah tersebut. Hingga Jumat sore, kejadian ini sudah dilaporkan kepada aparat desa dan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
“Benar kejadian itu dan korban jiwa nihil, semua rumah yang rusak berat dan ringan untuk sementara diperbaiki agar pemiliknya bisa merayakan Kuningan,” tegasnya. (mudiarta/balipost)