Suasana pengukukan Prajuru Desa Adat Kepaon yang disaksikan pula oleh Wali Kota Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru, sejumlah desa adat telah melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan visi tersebut. Terlebih, dalam visi tersebut tersurat jelas, agar krama Bali menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sakala-niskala.

Visi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam beberapa misi, di antaranya mengembangkan tata kehidupan krama Bali secara sakala dan niskala berdasarkan nilai-nilai filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, dan Jagat Kertih. Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi desa adat dalam menyelengarakan kehidupan krama Bali yang meliputi Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan.

Mewujudkan harapan tersebut, Desa Adat Kepaon dibawah kepengurusan prajuru dua periode ini, akan lebih fokus untuk merealisasikan program yang telah dicanangkan pemerintah. “Pada masa kepemiminan dua periode ini, kami akan lebih fokus untuk melaksanakan pembangunan desa adat sesuai dengan visi misi pemerintah,” ujar Bendesa Adat Kepaon, A.A. Ketut Wirya, Jumat (24/6).

Baca juga:  Desa Adat Bekul Gelar Karya Atma Wedana Massal

Desa adat dengan 10 banjar adat ini dan jumlah krama sebanyak 1.450 lebih KK telah mampu melaksanakan berbagai kegiatan berskala besar. Seperti renovasi dua Pura Dalem yang dimiliki desa adat ini.

Desa adat ini memiliki dua Pura Dalem, satu di empon 7 banjar dan satunya lagi diempon oleh 3 banjar. “Kami memiliki dua setra, sehingga Pura Dalemnya pun ada dua. Keduanya sudah dilakukan pembangunan beserta dengan upacaranya,” ujar Wirya.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, juga dilakukan pengukuhan bendesa dan prajuru Desa  Adat Kepaon masa bakti 2022-2027. Kegiatan tersebut dilaksanakan, Selasa (14/6) bertempat di Wantilan Pura Desa setempat.

Sebelum dilakukan pengukuhan  dilaksanakan prosesi mejaya-jaya segenap prajuru serta pecalang Desa Adat Kepaon.

Wali Kota Denpasar, IGN. Jaya Negara mengucapkan selamat dengan telah dikukuhkannya kembali Jro Bendesa Adat Kepaon yang lama kembali menjadi Bendesa Adat Kepon masa bakti 2022-2027 yaitu Anak Agung Ketut Wirya oleh Majelis Desa Adat (MDA) Denpasar. “Tentu harapan kami kedepan bisa membangun sinergitas dan Kerjasama dengan pemerintah Kota Denpasar terutama didalam menjaga Denpasar ini agar lebih aman, tertib khususnya di dalam pemberdayan adat,” harap Jaya Negara.

Baca juga:  Desa Adat Sidembunut Larang Warga Berburu Burung

Apalagi sekarang ada undang-undang Pemajuan Kebudayaan tentu Denpasar yang mempunyai visi kota berbasis budaya ini sangat perlu dukungan dari desa adat. “Semoga dengan dilaksanakannya pengukuhan ini, diharapkan dapat mengemban amanat masyarakat Desa Adat Kepaon menjadi sejahtera serta segala tujuan dan harapan dalam mengemban amanat masyarakat  sebagai Bendesa di Desa Adat Kepaon dapat tercapai serta kita bisa bekerja sama dalam menjaga dan memajukan Desa Adat Kepaon khususnya juga untuk Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.

Ketua MDA Kota Denpasar, A.A. Ketut Sudiana mengatakan dewasa ini di tengah derasnya arus perubahan yang terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi Desa Adat dalam mengembangkan perannya serta memperkuat jati diri sebagai modal utama mendukung pembangunan yang berwawasan budaya. Dengan dilantiknya Bendesa Adat Kepaon, pihaknya mengajak bersama-sama menjaga dan memperkuat Desa Adat di era globalisasi ini.

Baca juga:  Hasil Penghitungan Suaranya di Sirekap Naik Turun, Caleg Protes ke KPU Bali

“Ini merupakan wujud nyata memaksimalkan peran desa adat di dalam menentukan arah kebijakannya mendukung pembangunan dan memperkuat jati diri masyarakat Bali,” ujarnya.

Anak Agung Ketut Wirya menambahkan, dengan dilantiknya kembali dirinya akan terus berupaya semaksimal mungkin di dalam mengabdi kepada masyarakat. Hal ini juga merupakan amanah kepada dirinya untuk selalu berupaya menciptakan keharmonisan masyarakat dan selalu bersinergi dengan tokoh adat, dinas maupun pemerintah sehingga menciptakan keselarasan serta kedamaian.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, krama Desa Adat Kepaon serta semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini, semoga apa yang kita harapkan bersama bisa berjalan sesuai dengan rencana,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN