BANGLI, BALIPOST.com – Realisasi pendapatan daerah Kabupaten Bangli dari pajak air bawah tanah (ABT) masih rendah. Hingga pertengahan tahun realisasinya baru mencapai 15 persen dari target yang ditetapkan tahun ini.
Untuk menggenjot pendapatan pajak ABT, Pemkab segera pasang watermeter. Sekretaris Badan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah Dewa Meranggi Adnyana belum lama ini menyampaikan dari target Rp385 juta hingga Juni realisasi pendapatan dari pajak ABT baru Rp59,9 juta.
Menurutnya realisasi itu masih sangat kecil. Untuk itu pihaknya berupaya menggenjotnya.
Pada tahun ini, telah direncanakan pemasangan watermeter di delapan wajib pajak. Tujuannya agar bisa menghitung secara akurat pemakaian ABT dari masing-masing wajib pajak.
Tanpa watermeter penghitungan sulit dilakukan. Selama ini pihaknya hanya mengukur dengan perkiraan. “Untuk pemasangan ini kami sudah kerjasama dengan Kejaksaan,” ungkapnya.
Selain pajak ABT, realisasi pendapatan dari pajak bumi bangunan (PBB) juga masih rendah. Baru 21 persen. Dari target Rp2,7 miliar, per Juni realisasinya baru Rp586 juta lebih.
Di sisi lain, pendapatan pajak lainnya realisasinya sudah ada yang melampaui target. Pajak hotel salah satunya. Dari Rp220 juta yang ditargetkan, realisasinya mencapai Rp323 juta lebih. Demikian pula pajak restoran dari target Rp1,6 miliar realisasinya Rp2,1 miliar lebih. (Dayu Swasrina/balipost)