Polisi melakukan olah TKP perkelahian yang berujung tewasnya dua orang di Pagayaman, Buleleng. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kasus berdarah terjadi di Desa Pegayaman, Minggu (3/7). Dua orang, yakni Ketut Vauzi dan Edi Salman, dilaporkan tewas akibat perkelahian.

Jajaran Polsek Sukasada turun langsung ke Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, untuk mengetahui kronologis kasus berdarah yang menyebabkan dua nyawa melayang. “Kita masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap seperti apa yang terjadi sebenarnya,” ungkap Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, Selasa (5/7).

Baca juga:  WNA Jadikan Bali Lokasi Pembuatan Video Asusila, PHDI Bereaksi

Sebelumnya, pada Minggu (3/7) sekira pukul 23.00 Wita, terjadi perkelahian yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada. Berdasarkan keterangan saksi Siti Akrimah, istri Vauzi, menjelaskan saat itu dirinya sudah tidur bersama anaknya.

Ia terbagun oleh suara teriakan orang dari luar rumah yang memanggil suaminya, dengan mengatakan “Bli..bli..bli..keluar.” Saksi mengenali orang yang memanggil suaminya itu dari suaranya, yakni tiga orang laki-laki yang dikenal dengan nama panggilan Edi Salman, Jakar, dan Nu”ur.

Baca juga:  Dukung Gerakan Masyarakat Sehat, BPJS Kesehatan Tetapkan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks

“Setelah suami saksi yang bernama Ketut Vauzi keluar, lalu terjadi perkelahian sehingga saksi berteriak dari dalam kamar untuk minta tolong. Selanjutnya tetangganya datang untuk memberikan pertolongan dan saat itu, dua orang temannya Edi Salman melarikan diri,” kata Kapolsek.

Sedangkan Ketut Vauzi, dan Edi Salman sudah tergeletak bersimbah darah di lantai depan rumahnya. Warga …

Baca selengkapnya di media partner DENPOST.id

Baca juga:  Dewas KPK Sanksi Berat Firli Bahuri
BAGIKAN