Menpar Arief Yahya pada seminar pariwisata bertajuk Go Digital wonderful Indonesia di Jakarta, Senin (13/11). (BP/son)
JAKARTA, BALIPOST.com – Prospek cerah sektor pariwisata menjadi kesempatan bagi Indonesia dalam mengejar ketertinggalan dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Singapura. Itulah alasan Presiden Joko Widodo menetapkan target pariwisata dalam lima tahun ke depan atau 2019 harus naik dua kali lipat. Demikian diungkapkan Menpar Arief Yahya pada seminar pariwisata bertajuk Go Digital Wonderful Indonesia di Jakarta, Senin (13/11).

Menurut Menpar, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional 8 persen dengan perolehan devisa sebesar Rp 240 triliun. “Pariwisata menciptakan lapangan kerja 13 juta orang, jumlah kunjungan wisman ditargetkan 20 juta dan pergerakan wisnus 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata di ranking 30 dunia,” papar Arief Yahya.

Baca juga:  DCF Digelar di Level 21 Mall

Sementara itu, berdasarkan ITU tahun 2013, menyebutkan dekade mendatang teknologi broadband akan menjadi key driver dari layanan maupun aplikasi yang semakin banyak tersedia, semakin beragam dan relevan serta terjangkau oleh masyarakat. Studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada 2009 menunjukkan negara-negara berkembang yang meningkatkan penetrasi broadband sebesar 10% mampu mempengaruhi PDB negara tersebut sebesar 1,21%.

Dengan dukungan teknologi broadband, berbagai sektor industri dapat berkembang lebih baik lagi, termasuk pariwisata yang ditargetkan menjadi andalan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Era digital telah mengubah cara wisatawan yang akan melakukan perjalanan mulai dari mencari dan melihat informasi (look), memesan paket wisata yang diminati (book) hingga membayar secara online (pay).

Baca juga:  Marak Upaya Penipuan Perbankan, BRI Imbau Nasabah Jaga Kerahasiaan Data

Terkait koneksi digital, Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan layanan 4G Telkomsel dapat dinikmati di 12 destinasi wisata yang diprioritaskan oleh pemerintah yakni di Candi Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Toba (Sumut), Wakatobi (Sultra), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Bunaken (Sulut), Raja Ampat (Papua Barat). (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *