DENPASAR, BALIPOST.com – Tim-tim juara Piala Soeratin Kompetisi Askot PSSI Kota Denpasar, sebagai ujung tombak dalam mewakili Perseden Denpasar. Karena itu, segala keputusan disetahkan kepada tim juara mulai penunjukan pelatih sampai pemanggilan pemain.
Ketua Umum Askot PSSI Kota Denpasar, AAN Garga Candra Gupta, di Denpasar, Rabu (13/7), menuturkan, tim juara U-13 Remaja Bhayangkara Club (RBC), U-15 Pespa Padangsambian, san U-17 Guntur FC. “Ya…tim juara inilah yang berhak menentukan pelatih berikut pemainnya,” ucap pria yang akrab disapa Tu Rah Mantri ini.
Seandainya, tim juara tidak memiliki pelatih yang berlisensi sebagaimana yang disyaratkan, maka Askot PSSI Denpasar menunjuk dari asosiasi pelatih di Denpasar. “Selain itu, jika tim juara kurang pemain lini depan, dan ingin memakai tenaga pemaintim kontestan lain juga dipersilakan,” kata Tu Rah Mantri.
Menurut dia, hal ini juga berlaku bagi klub yang mengikuti Kompetisi internal Askot divisi utama, serta divisi I dan II, guna menjaring pemain yang membela Perseden di ajang Kompetisi Lig 3 Peovinsi Bali. “Untuk kompetisi internal senior mulai digulirkan 18 Juli, sedanagkan Liga 3 Bali diputar 14 Agustus,” ucapnya.
Oleh sebab itu, skuad Perseden Liga 3 bisa bermaterikan pemain pemain Porprov. Apalagi, mereka yang berlaga membela klubnya masing-masing juga turun di kompetisi internal.
Tu Rah Mantri menyatakan, tim Denpasar menyiapkan tim sepak bola, futsal, dan sepak bola pantai. Hasil Porprov Bali XIV, di Tabanan 2019, tim futsal Denpasar mendulang emas, sedangkan sepak bola merebut perak.
Pada bagian lain, Sekretaris Made Witarka, menambahkan, untuk anggaran bakal diajukna melalui anggaran perubahan, sesuai dengan keperluan. “Caranya, kami akan membahas kebutuhan tim masing-masing ofisial dulu,” cetusnya. (Daniel Fajry/balipost)