JAKARTA, BALIPOST.com – JAS Airport Services bersama Kementerian Pariwisata menandatangani Perjanjian Kerjasama dalam Wonderful Indonesia Co Branding Forum pada Selasa (14/11). Sekarang JAS resmi menyandang gelar sebagai Official Partner Kementerian Pariwisata.

Acara penandatanganan PKS ini merupakan finalisasi dari MOU Kemenpar bersama perusahaan swasta nasional pada bulan September 2017 di Menara Bidakara. Keseriusan JAS dalam memperkuat brand Wonderful Indonesia akan tertuang dalam berbagai bentuk. Mulai dari seragam 3,000 karyawan, collateral dan publikasi perseroan, pemutaran video di lounge JAS, event resmi perusahaan, menggalang dukungan dari maskapai pelanggan, yang kesemuanya itu dilakukan secara bertahap di 11 bandara dimana JAS beroperasi.

“Kami sudah mendengar bahwa pariwisata akan menjadi sumber devisa nomor satu. Ini saat yang paling tepat bagi JAS untuk berkolaborasi karena sebagai perusahaan ground handling, kamilah yang membuka dan menutup pintu pesawat. Staff kami yang wisatawan lihat saat pertama mendarat dan sebelum kepulangan,” jelas Adji Gunawan, CEO JAS Airport Services.

Baca juga:  Kemen LHK Targetkan Jaring 1,5 Juta Wisman untuk Support Pariwisata 

Ditanya soal harapan, Adji berharap agar lebih banyak akses terbuka bagi maskapai lain guna mencapai 20 juta wisman di 2019. “Memang banyak faktor lain yang harus diperhitungkan. Seperti kapasitas bandara atau perjanjian resiprokal. Namun kami tetap optimis, JAS siap menjadi bagian dalam program pemerintah,” ujar Adji.

Di hari yang sama, JAS juga turut berpartisipasi dalam Malam Penganugerahan Bandara Awards 2017 yang diadakan di Hotel Borobudur. Ini merupakan acara yang diadakan Majalah Bandara bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan yang memberikan penghargaan ke-106 bandara di Indonesia.

Baca juga:  Menpar Arief Yahya Himbau Wisatawan Jangan Panik

Apresiasi diberikan JAS kepada para pemenang dalam bentuk studi banding ke Terminal 4 Bandara Changi Singapura. Dalam kesempatan ini, Adji Gunawan, CEO JAS mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah yang tetap mendukung operasional JAS dalam memberikan layanan ground handling kepada maskapai selama 33 tahun

“Kerjasama yang terjadi, baik di Kementerian Pariwisata dan di Kementerian Perhubungan, merupakan bentuk keseriusan JAS dalam mensukseskan sebagian besar program pemerintah.”

Baca juga:  Go Digital, Klungkung Luncurkan Aplikasi Destinasi Pariwisata

Sementara itu, Asosiasi penerbangan komersial internasional (IATA) menerbitkan sertifikat IATA Safety Audit for Ground Operation (ISAGO) kepada JAS Airport Services kantor cabang Bandar Udara Kualanamu, Medan. ISAGO merupakan program audit khusus yang mengukur kinerja dari perusahaan Ground Handling atau Ground Service Providers (GSP) dengan memberikan model- model untuk resiko operasi dan manajemen.

Audit dilakukan oleh auditor dari Atalia Airlines pada tanggal 8-10 November 2017. Hasilnya sangat menggembirakan, tidak ditemukan pelanggaran-pelanggaran dalam operasional ground handling dan manajemen.

Dengan demikian, JAS dinyatakan IATA sebagai ground handling bertaraf internasional di 4 bandara cabang Soetta, Djuanda, Ngurah Rai dan terakhir Kualanamu. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *