DENPASAR, BALIPOST.com – COVID-19 masih berlangsung di beberapa negara, bahkan ada yang cukup tinggi kasus hariannya. Seperti di Amerika Serikat jumlah kasus selama sepekan (7-days moving average) sebanyak 134 ribu kasus, Australia 40 ribu kasus, India 18 ribuan, Prancis 90 ribuan, Singapura 9 ribuan, dan Indonesia 3.240 kasus. Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (18/7).
Dalam keterangan pers virtual dipantau di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Airlangga mengatakan pemerintah terus mengantisipasi penyebaran subvarian B.A4 dan B.A5. “Tingkat transmisi komunitas mencapai angka 8 per 25 orang per seratus ribu. Jadi sesuai dengan level WHO, kita masih di level 1 karena standarnya 20 per seratus ribu,” ujarnya.
Dikatakannya juga reproduksi efektif COVID-19 cenderung melandai dalam 3 minggu terakhir. “Dari 1,27 turun 1,26, turun 1,24 dan masih semua pulau di atas 1. Untuk di luar Jawa-Bali, Sumatera 1,29, NTT, Kalimantan, dan Sulawesi 1,18, Maluku di 1,08,” jelasnya.
“Kemudian di luar Jawa Bali, transmisi komoditas yang mulai naik itu ada di Palangkaraya di Kalimantan Tengah dan yang lain dari 385 kabupaten/kota masih di level 1 baik dari BOR maupun isolasi itu juga masih dalam tingkat memadai,” ungkap Airlangga.
Adapun dari hasil evaluasi seluruhnya di luar Jawa Bali, PPKM masih di level 1 seperti yang telah diputuskan sebelumnya dan berakhir hingga akhir bulan ini. Kecuali untuk Sorong, Papua Barat yang berada pada level 2. (Diah Dewi/balipost)