NEGARA, BALIPOST.com – Dua truk angkut ternak Babi keluar Bali melalui Gilimanuk diamankan Karantina Pertanian Wilker Gilimanuk, Minggu (24/7) dini hari. Rencananya dua truk penuh muatan ternak asal Bali ini hendak dikirim ke Jakarta.
Seperti diketahui sejak merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Bali, lalu lintas antarpulau ternak dihentikan sementara. Terkecuali karkas dan DOC, pengiriman ternak Sapi, Kambing, Babi termasuk Kerbau dilarang masuk maupun keluar dari Pulau Bali.
Penanggungjawab Karantina Pertanian Wilayah Kerja Gilimanuk, Nyoman Ludra, Minggu (24/7) membenarkan adanya penolakan pengiriman ternak dua truk melalui Pelabuhan Gilimanuk. “Petugas mendapati informasi dua truk sudah naik kapal menuju Jawa, sekitar jam 4, kita stop di Ketapang dan kembalikan ke Bali,” kata Nyoman Ludra.
Total ada 160 ekor babi yang diam-diam dikirim keluar Bali ke Jawa. Tindakan yang dilakukan karantina mengembalikan ternak berikut kendaraan pengiriman ke kandang asal ternak tersebut.
“Sudah langsung kita ambil tindakan kembalikan ke kandang asal. Karena masih di kawasan karantina, ternak tidak turun dari alat angkut dan juga sudah dispraying,” kata Ludra.
Setelah ditolak dari Ketapang, Banyuwangi langsung diputarbalik kembali ke Bali dan diminta untuk kembali ke daerah asal. Meski ada larangan lalu lintas ternak, masih ada yang nekat mengirim bahkan melintasi pelabuhan resmi, Gilimanuk. Truk angkut Babi itu diketahui sudah naik kapal dan akhirnya distop di Banyuwangi. (Surya Dharma/balipost)