GIANYAR, BALIPOST.com – Proyek Jalan Mancawarna-Pesalakan diharapkan mampu membantu akses transportasi dan aktivitas ekonomi termasuk di sektor pertanian. Ketua Komisi II DPRD Gianyar, Wayan Suartana, Minggu (24/7) mengatakan dengan melihat waktu penyelesaian akhir 2022, dewan meminta pengerjaan Jalan Mancawarna-Pesalakan dipercepat dengan penambahan tenaga dan peralatan pengerjaan.
Suartana mengungkapkan dari hasil monitoring dan evaluasi (Monev) Komisi II DPRD Gianyar sebelumnya, proses pengerjaan Jalan Mancawarna – Pesalakan sudah sesuai dengan harapan Komisi II. “Dari hasil monitoring Komisi II di lapangan, pengerjaan Jalan Mancawarna-Pesalakan sudah sesuai harapan,” ucapnya.
Ia menjelaskan pelaksanaan pengerjaan proyek jalan ini sudah sesuai dengan perencanaan. Progres pengerjaan Jalan Mancawarna-Pesalakan sudah terdapat percepatan (deviasi).
Suartana memaparkan pengerjaan jalan di Kawasan Tampaksiring ini diharapkan bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak. “Akhir tahun ini jalan Mancawarna – Pesalakan bisa selesai dan bisa dimanfaatkan mendukung kegiatan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan jalan ini akan menjadi jalan penghubung antardesa. Manfaat jalan penghubung ini agar kegiatan sektor perekonomian semakin lancar.
Di Kawasan Mancawarna-Pesalakan ini terdapat banyak lokasi jalan yang curam. Melalui proyek jalan ini, titik-titik jalan yang curam dan kemungkinan rawan kecelakaan sudah ditata sehingga nyaman. “Kawasan Mancawarna dan Pesalakan dominan masyarakat menjadi petani, akses jalan baru ini ke depan bisa mempercepat pengangkutan hasil pertanian,” jelasnya.
Wayan Suartana menambahkan dari hasil Monev, Komisi II memberikan masukan kepada pelaksana proyek guna menambah tenaga kerja termasuk perlengkapan atau alat berat yang digunakan. “Penambahan tenaga dan peralatan pengerjaan proyek bisa lebih cepat dan kualitas pengerjaan jalan bisa sesuai perencanaan,” tegas Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gianyar ini. (Wirnaya/balipost)
