Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D setelah menghadiri konferensi pers peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis (28/07/2022). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Platform tunggal SatuSehat akan menjadi salah satu tonggak sejarah Indonesia untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara komprehensif. “Platform ini sedang kami benahi terus. Mudah-mudahan platform yang kemarin sudah diluncurkan akan menjadi suatu bagian yang penting dalam transformasi kesehatan di Indonesia di bidang teknologi,” kata Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono saat ditemui awak media di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (28/7).

Sebelumnya pada Selasa (26/7), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan SatuSehat, sebuah platform integrasi data rekam medis pasien yang menjadi bagian dari Indonesia Health Services (IHS).

Baca juga:  Kredit UMKM Tumbuh, BRI Kucurkan Rp 888,32 Triliun

​Menurut Kemenkes, SatuSehat akan menjadi jembatan antar-platform aplikasi yang beragam pada fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, Puskesmas, Posyandu, laboratorium, klinik hingga apotek. “SatuSehat itu akan terjadi kolaborasi dengan berbagai macam platform kesehatan yang ada di Indonesia. Saat ini masih terpecah-pecah menjadi 400 platform yang ada di seluruh Indonesia,” kata Dante.

Dengan platform SatuSehat, maka pertukaran data kesehatan nasional dapat menjadi lebih efisien dan efektif. Melalui platform tunggal itu, kata Dante, maka akses pelayanan kesehatan juga menjadi lebih baik.

Baca juga:  Tahun 2024, Kemenkes Targetkan 10 BBO Dapat Dikonsumsi Masyarakat

Dante mengatakan platform SatuSehat akan memberikan keuntungan dari sisi pasien karena tak perlu membawa rekam medis fisik ketika harus berpindah rumah sakit dan riwayat rekam medis telah tersimpan secara digital. Rekam medis dari laboratorium klinik misalnya, dapat dilihat pada saat pasien melakukan konsultasi di manapun mereka melakukan konsultasi tersebut. “Pasien bisa datang ke berbeda rumah sakit tetapi dia masih bisa memiliki rekam medis yang dipunyai secara digital,” kata Dante.

Baca juga:  Dana Hibah Asing 2021-2025 Capai Hampir Rp14 Triliun

Hingga Selasa (26/7), sebanyak 32 platform di rumah sakit dilaporkan telah terintegrasi dengan platform SatuSehat. Pengintegrasian ke platform tunggal tersebut ditargetkan oleh Kemenkes hingga akhir tahun ini sebanyak 8.000 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Seluruh fasyankes di Indonesia diharapkan sudah terintegrasi pada akhir 2023. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *