Ni Nengah Widiasih. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Lifter andalan Indonesia asal Bali Ni Nengah Widiasih, yang turun di kelas 45 kg, berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri, pada ajang ASEAN Para Games (APG) XI/2022, di Hotel Solo Paragon, Senin (1/8). Atlet angkat berat kelahiran Karangasem ini, berhasil mendulang 2 keping emas.

Pasalnya, menurut Ketua National Paralympic Committee (NPC) Bali I Gede Komang Darma Wijaya, yang dikontak, Selasa (2/8), menuturkan, peraturan baru saat ini, medali emas dihitung dari total angkatan, termasuk angkatan terbaiknya. “Jadi, Widiaaih menyumbang 2 emas untuk kontingen Merah-Putih,” sebut Komang Darma.

Baca juga:  Gubernur Koster Komit Bangun SDM Unggul

Dikemukakan, atlet Bali hingga kini menyumbang 3 emas, yang dipersembahkan Widiasih 2 emas, dan pelari Ni Made Ariani putri 1 emas. “Astungkara, doakan saja atlet Bali Alvina Bujangga yang turun di cabor atletik, bisa menyabet emas, ketika bertanding, Selasa (2/8) ini,” harap komang Darma.

Widiasih sendiri berhasil mengangkat 97 kg, pada hajatan multievent dua tahunan antarnegara se-Asia Tenggara ini. Sebelumnya, Widiasih mengangkat 96 kg, di ajang APG X/2017, di Malaysia.

Baca juga:  Angkat Besi Kembali Sumbang Medali di Olimpiade Tokyo

Sebenarnya, Widiasih masih i gin melanjutkan angkatannya lagi mencapai 99 kg, tetapi gagal. “Emas ini, saya persembahkan buat seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap atlet angkat berat yang akrab disapa Widi ini.

Para lifter tuan rumah Indonesia, pada hari pertama cabor angkat nerat, Senin (1/8), mengoleksi 5 emas dan 1 perak. Pundi-pundi medali diharapkan bertambah, pada hari kedua Selasa (2/8). Kelima emas disumbangkan Widiiash (2 emas), Eneng Paridah (kelas 41 kg 2 emas), dan Rani Puji Astuti (kelas 61 kg 1 emas, dan 1 perak). (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Kini Berdiri Sendiri
BAGIKAN