Ilustrasi. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Prosesi upacara mecaru awalnya hikmat berubah jadi tragedi. Jeritan histeris terdengar di salah satu rumah wilayah Kuta Utara, Selasa (2/8).

Pasalnya pemilik rumah berinisial AS (38) nekat mengakhiri hidupnya. Korban yang merupakan anggota Polri ini ditemukan tak bernyawa di kamarnya.

Informasi diperoleh, korban sudah bercerai dengan istrinya sejak 12 tahun. Dari keterangan adik kandung korban, bertepatan dengan rahina Kajeng Kliwon dilakukan upacara mecaru di TKP, mulai pukul 08.00 WITA.

Baca juga:  Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Dapatkan Santunan Pemerintah

Saat itu korban diilihat pakai celana pendek tanpa mengenakan baju keluar kamar. Beberapa menit kemudian korban kembali masuk ke kamarnya.

Tanpa ada rasa curiga, adik korban bersama keluarga lainnya melanjutkan prosesi upacara pecaruan tersebut. Tiba-tiba anak nomor dua korban menjerit histeris dari kamar ayahnya.

Adik kandung korban langsung masuk ke kamar tersebut. Saat itulah yang dilihat korban tergantung di ventilasi jendela kamarnya. “Korban langsung dibawa ke klinik yang ada di perumahan tersebut TKP oleh keluarganya. Hasil pemeriksaan korban dinyatakan meninggal dunia,” kata sumber.

Baca juga:  Pengurus PSSI Harus Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana saat dikonfirmasi mengaku mendengar informasi kejadian ini. Namun dia enggan komentar lebih rinci kasus tersebut.

Sedangkan Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan korban merupakan anggota Polresta. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN