SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang nenek Ni Wayan Nerti atau Jero Sekar (76) meninggal setelah menjadi korban tabrak lari, Selasa (2/8) malam. Nenek asal Dusun Bungaya, Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini sempat mendapat pertolongan warga sekitar dan dilarikan ke IGD RSUD Klungkung.
Namun, luka akibat tabrakan itu, lukanya cukup parah, sehingga nyawanya tak tertolong lagi. Informasi dari warga sekitar, Rabu (3/8), Jero Sekar saat itu diduga hendak membuang sampah di seberang jalan.
Ia ditabrak sepeda motor yang melaju dari arah selatan ke utara, persis di depan Puri Akah. Di sekitar lokasi memang dikenal rawan kecelakaan, karena minim lampu penerangan jalan dan banyaknya mobil parkir di bahu jalan.
Aktivitas lalu lintas di lokasi juga cukup padat. “Kami sempat membawanya ke IGD RSUD Klungkung, agar segera mendapat pertolongan. Tetapi, sekitar jam 1 malam, kami dapat kabar duka, sudah meninggal,” kata ipar korban, A.A Gde Anom.
Korban meninggal dengan luka parah pada kepala bagian belakang. Sementara kaki dan tangannya penuh dengan luka lecet.
Meninggalnya korban, banyak mengundang iba dan duka dari warga sekitar. Selain kepergiannya yang tragis, dia juga meninggalkan tiga cucu yang masih sekolah, tanpa asuhan orangtua.
Ketiga cucunya itu, A.A Gde Agus Ari Wijaya yang sedang menempuh pendidikan diploma 1, A.A Gde Agung yang sudah bersekolah di SMKN, dan A.A Gde Sayang bersekolah di SMK.
Anom menambahkan, saat ini korban sudah dititipkan di Ruang Jenazah RSUD Klungkung. Rencananya, korban akan dititip di sana sampai Senin (8/8). “Rencananya akan makingsan di gni,” kata Anom yang juga Ketua DPRD Klungkung ini.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga sudah turun ke lokasi usai kejadian itu, untuk melakukan olah TKP. Beberapa serpisan mirib material sepeda motor juga sudah diamankan pihak kepolisian.
Namun, bagaimana kronologis kejadian itu, tidak banyak diketahui. Sebab, saat kejadian sangat minim saksi mata dan petunjuk lainnya. CCTV juga tidak ada di lokasi.
Saat ini, belum diketahui siapa dan dari mana pelakunya. Kasatlantas Polres Klungkung AKP Wahyu Joko Nugroho, belum bisa memberikan banyak keterangan.
Pihak keluarga dan warga sekitar berharap ada itikad baik dari pelaku tabrak lari untuk bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. (Bagiarta/balipost)