DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa akibat COVID-19 di Bali masih dilaporkan pada Selasa (16/8). Di hari ke-23 berturut-turut laporkan korban jiwa, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan sehari sebelumnya mencapai 6 orang.
Korban jiwa bertambah 3 orang. Ada 3 kabupaten/kota melaporkan pasien meninggal, yakni Tabanan, Bangli, dan Denpasar. Kumulatif korban jiwa sebanyak 4.664 orang. Rinciannya 4.658 WNI dan 6 WNA.
Sementara itu, kasus baru kembali ke 3 digit setelah sehari sebelumnya hanya 2 digit, yakni 77 orang.
Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, tambahan kasus mencapai 138 orang. Kumulatif kasus COVID-19 di Bali mencapai 164.880 orang.
Dilihat dari data, WNA mencatatkan tambahan dua digit. Terdapat 16 WNA terkonfirmasi COVID-19 pada hari ini turun dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang mencapai 18 orang.
Sisanya 122 orang merupakan WNI. Rinciannya ber-KTP Bali 71 orang, KTP luar Bali 24 orang, dan kasus luar Bali 27 orang.
Tambahan kasus terbanyak dilaporkan Denpasar. Jumlahnya 39 orang. Posisi kedua adalah Badung dengan jumlah tambahan mencapai 38 kasus dan peringkat tiga dipegang Gianyar 17 orang.
Sementara itu, enam kabupaten juga melaporkan kasus baru. Rinciannya Tabanan 10 orang, Karangasem 7 orang, Bangli 6 orang, Jembrana 4 orang, dan Klungkung 2 orang.
Tambahan pasien sembuh lebih banyak dibandingkan kasus harian. Jumlahnya ada di seratusan orang.
Pada hari ini ada tambahan pasien sembuh sebanyak 142 orang. Sebanyak 158.838 sudah dinyatakan sembuh.
Denpasar menjadi wilayah terbanyak melaporkan tambahan pasien sembuh berjumlah 40 orang. Sementara itu, Badung 28 orang, Gianyar dan Buleleng 14 orang, Tabanan dan Karangasem 13 orang, Jembrana 8 orang, Klungkung dan Bangli masing-masing 6 orang.
Jumlah kasus aktif mencapai 1.378 orang. Saat ini, menurut Sekretaris Satgas COVID-19 Bali, Made Rentin, terdapat 53 RS rujukan dan 6 lokasi isolasi terpusat (isoter) di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas isoter yang disediakan menjadi 739 bed. (Diah Dewi/balipost)
