MANGUPURA, BALIPOST.com – Penyelidikan kasus penggondolan mesin ATM Maybank di Toko Surfer Paradise Jalan By-pass Ngurah Rai belum ada titik terang. Polisi kesulitan mengidentifikasi mobil pelaku karena minimnya saksi.
“Belum ada petunjuk karena saat itu sepi. Selain itu saksi tidak bisa melihat plat nopol mobil pelaku karena memantulkan cahaya dan membuay silau,” kata Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara, Senin (20/11).
Apakah pelaku sengaja memodifikasi platnya seperti itu? Menurut Kompol Sumara, kemungkinan bisa seperti itu. Mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini mengungkapkan pelakunya sangat profesional dan diduga telah mempelajari situasi TKP. “Pelaku sengaja menaruh mobilnya dekat lampu. Dengan demikian sinar lampu yang mengenai plat ponol itu mantul dan membuat silau,” tegasnya.
Mantan Kasat Intelkam Polres Badung ini kembali menegaskan komplotan ini sangat profesional. Selain itu baru pertama kalinya di Bali mesin ATM dibawa kabur. “Selama ini kan modusnya ganjel tempat masukin kartu pakai korek atau benda lainnya. Tapi kali ini sama mesin ATM-nya dibawa kabur. Sedang kami selidiki kasus ini dibantu Polresta Denpasar,” ujarnya.
Berapa berisi uang ATM tersebut? “Kami belum tahu jumlahnya. Pihak bank juga belum memberitahu jumlah uangnya,” tegas Sumara.
Seperti diberitakan, kasus perampokan terjadi di Toko Surfer Paradise Jalan By-pass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta, Badung, Jumat (17/11) dini hari. Setelah menghajar dan menyekap satpam I Ketut Widi Artawan (36), komplotan rampok diperkirakan 5 orang tersebut mengangkut mesin ATM Maybank dengan mobil. (Kerta Negara/balipost)