Anggota DPRD Bali mengecek pengerjaan proyek jalan di Kedewatan-Payangan. (BP/ist)
GIANYAR, BALIPOST.com – Belum tuntas dikerjakan, proyek jalan di bawah Dinas PU Provinsi Bali dari Kedewatan menuju Payangan sudah mulai mengalami kerusakan. Padahal nilai kontrak pengerjaan jalan itu sektiar Rp 15,6 Miliar.

Kondisi ini pun mendapat sorotan Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, Kadek Diana yang mengecek kondisi jalan tersebut, Senin (20/11). Kadek Diana mengatakan dalam pantauan Komisi III DPRD Bali proyek ini dikerjakan oleh PT. Wangun Jaya.

Baca juga:  Target Rampung 21 November, Realisasi Proyek Jembatan Tukad Mendaum Baru Capai 64 Persen

Ia mengatakan proyek itu dikerjakan dengan batas waktu hingga 27 November 2017 ditambah massa pemeliharaan selama enam bulan. Pihaknya menemukan sejumlah kerusakan terhadap badan jalan dan trotoar. “Hasil pantauan terdapat kerusakan saluran air limbah, trotoar termasuk tergerus badan jalan,” katanya.

Dikatakan salah satu penyebab kondisi ini akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari belakangan, yang berdampak pada tergerusnya sebagian badan jalan. “Penyebab air meluber ke jalan raya karena gorong-gorongnya mampet dan itu diakibatkan oleh adanya sambungan pipa PDAM,” ucapnya.

Baca juga:  Dianggarkan Rp 48 Miliar, Tahap II Dermaga Tanah Ampo Dilakukan Tahun Ini

Menurut Kadek Diana kondisi ini bisa ditemui di berbagai titik. Ditegaskan pula bahwa kondisi ini menunjukan kurangnya koordinasi antar-instansi. “Mereka jalan sendiri dengan program masing-masing. Mestinya sesama instansi plat merah bisa saling kordinasi,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *