MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemkab Badung mengimbau seluruh nelayan waspada terharap ombak pasang yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Bila ombak sedang besar nelayan diminta tidak melaut demi faktor keselamatan.
Kepala Dinas Perikanan Badung, Putu Oka Swadiana, berharap nelayan memperhatikan semua peringatan yang dikeluarkan BMKG. Kendati sudah menjadi mengetahui bulan November, Desember 2017 sampai Januari-Februari 2018 memasuki musim hujan.
“Meski sampai saat ini belum menerima imbauan secara resmi dari BMKG, tetapi kami tetap mengimbau para nelayan untuk tetap waspada melaut. Mereka tetap harus berhati-hati, karena cuaca tak menentu,” ujar Oka Swadiana, Senin (20/11).
Menurutnya, nelayan tradisional mengetahui kondisi cuaca, sehingga mengatahui kapan mereka melaut dan tidak. Namun, pemerintah tetap mengimbau nelayan agar berhati-hati.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar juga mengimbau untuk selalu tetap waspada terhadap cuaca buruk. Dalam siaran persnya mengenai peringatan dini cuaca BMKG, Senin (20/11), dengan tingginya gelombang hujan dalam beberapa waktu terakhir masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir.
Masyarakat Nelayan dan pelaku kegiatan Wisata Bahari agar memperhatikan tinggi gelombang laut mancapai dua meter atau lebih di sekitar wilayah perairan Selatan Bali. Sementara, informasi prakiraan cuaca Bali tiga hari ke depan dari analisa permodelan cuaca wilayah Bali umumnya hujan ringan-sedang pada siang, sore dan malam hari. Angin bertiup dari arah Selatan hingga Barat Laut-Timur dengan kecepatan 8-35 km/ jam. Tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar 0.25-1.5 meter dan perairan Selatan Bali berkisar 0.75-2.0 meter. Perairan Selat Bali berkisar 0.5-2.0 meter dan perairan Selat Lombok berkisar 0.5 -2.0 meter. (Parwata/balipost)