Korban luka bakar dirawat di RSUD Sanjiwani. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST. com – Sebanyak sepuluh warga Desa Adat Selat, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, mengalami luka bakar setelah kompor mayat yang digunakan dalam upacara upacara Ngaben Massal di desa setempat meledak, Jumat (19/8).
Informasi yang berhasil dihimpun, korban yang mengalami luka bakar diantaranya tukang kompor mayat dan warga setempat.

Direktur RSUD Sanjiwani Gianyar dr. I Nyoman Bayu Widhiartha, M.M. menyampaikan korban kompor meledak dibawa ke RSUD Sanjiwani sebanyak 10 orang. Kondisi seluruh korban mengalami luka bakar.

Baca juga:  Pengangguran di Gianyar Meningkat 7,53 Persen

Dari sepuluh orang korban, enam mengalami luka bakar cukup parah. Mereka mesti dirujuk ke RSUP Prof. Ngoerah. Dari 6 korban yang dirujuk itu 4 diantaranya dewasa dan 2 anak-anak, salah satunya berusia 14 tahun.

Sampai pukul 22.40 WITA, 3 korban luka bakar sudah diberangkatkan ke Denpasar. Sementara 3 orang luka bakar sedang persiapan (stabilisasi) selanjutnya akan diberangkatkan ke RS yang dulunya bernama RSUP Sanglah itu.

Baca juga:  Restoran di Kutuh Dilalap Si Jago Merah, Satu Karyawan Alami Luka Bakar

Sisa 4 korban dari 10 korban luka bakar, 2 orang korban sudah diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka bakar ringan. Sementara 2 orang lainnya masih dirawat RSUD Sanjiwani. (Wirnaya/balipost

BAGIKAN