Lokasi gempa yang mengguncang Bali pada Senin (22/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (22/8), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.

1. Gempa Keras Guncang Bali, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

MANGUPURA, BALIPOST.com – Gempa keras yang cukup lama terjadi pada Senin (22/8). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.36 WITA.

Dari informasi BMKG, gempa berkekuatan 5,8 SR. Lokasinya di lintang 9,36 LS, bujur 115,59 BT dengan kedalaman 124 km di selatan Bali. “Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” demikian imbauan BMKG.

Selengkapnya baca di sini

2. Jaksa Sita Dua Hotel Holiday Inn di Bali

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tim Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, dan Tim Pelacak Aset melakukan penyitaan terhadap aset milik tersangka Surya Darmadi alias SD di 3 tiga provinsi. Yakni DKI Jakarta, Bali dan Riau.

Di Bali, kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, I Ketut Sumedana, Minggu (21/8), berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Denpasar Kelas I A Nomor: 5/Khusus/Pen.Pid.Sus-TPK/2022/PN Dps., aset yang disita berupa satu bidang tanah dan bangunan beserta isinya sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor: 941. Bangunan itu atas nama PT Menara Perdana dengan luas tanah 26.730 M2 yang terletak di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Ada 2 bangunan yang termasuk di dalamnya, yakni Hotel Holiday Inn Resort Bali dan Hotel Holiday Inn Express Bali.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Tak Berkomorbid Capai Belasan, Termasuk Seorang Bayi

Selengkapnya baca di sini

3. Kompor Pembakaran Jenazah Meledak, Korban Jiwa Asal Pejeng Intaran Dikremasi Hari Ini

GIANYAR, BALIPOST.com – Bagus Oscar Horizon yang merupakan korban jiwa meledaknya kompor pembakaran jenasah saat ngaben massal di Desa Adat Selat, Kecamatan Blahbatuh dikremasi di Krematorium Punduk Dawa, Klungkung, Senin (22/8). Menurut keterangan pihak keluarga, jenazah Bagus Oscar diberangkatkan dari RSUP Prof. Ngoerah sekitar pukul 07.00 WITA.

Selanjutnya jenazah tiba di Krematorium Punduk Dawa sekitar Pukul 08.00 WITA. Klian Adat Banjar Intaran, Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Wayan Sukerta menyampaikan mendiang sejak umur 3 tahun sudah ditinggal orangtuanya.

Baca juga:  Terima Pengaduan Banyak ASN Bolos, Begini Kata Sekda Bangli

Selengkapnya baca di sini

4. Suasana Duka Selimuti Kremasi Korban Meledaknya Kompor Pembakaran Jenazah

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Suasana duka menyelimuti prosesi kremasi Bagus Oscar Horizon yang menjadi salah satu korban jiwa meledaknya kompor pembakaran jenazah saat ngaben massal di Desa Adat Selat, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar pada Senin (22/8) di Krematorium Pundukdawa, Kecamatan Dawan. Pihak keluarga yang mendampingi prosesi ini nampak shock sebab selama ini korban yang berasal dari Banjar Intaran, Desa Adat Jero Kuta Pejeng ini dikenal sebagai tulang punggung keluarga.

Bagus Oscar baru bisa dikremasi pada hari ini setelah Yayasan Dharma Kusuma yang merupakan pengelola krematorium itu memberikan jadwal. Ketua Pelaksana Krematorium Dharma Kusuma Pundukdawa Mangku Wayan Ariana, saat ditemui di Sekretariat Krematorium Pundukdawa, mengatakan pihaknya menerima permintaan kremasi dari keluarga korban, sejak Sabtu sekitar jam 09.30 WITA.

Baca juga:  Panglima TNI Nyatakan Seluruh Awak KRI Nanggala-402 Gugur

Selengkapnya baca di sini

5. Gempa Guncang Bali Akibat Subduksi Lempeng

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempa yang mengguncang Bali pada Senin (22/8) sekitar pukul 16.36.33 WITA berlokasi di wilayah Pantai Selatan Klungkung, Bali. Gempa tektonik ini menurut analisis BMKG diupdate parameternya dari 5,8 menjadi magnitudo M5,6.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,36° LS ; 115,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 km arah selatan Nusa Penida, Klungkung, Bali pada kedalaman 134 km. Menurut Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si. dalam rilis yang diterima dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Selengkapnya baca di sini

BAGIKAN