Ilustrasi monkeypox. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kondisi kesehatan tiga orang yang memiliki kontak erat dengan satu pasien terkonfirmasi mengidap penyakit cacar monyet (monkeypox) dilakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. “Prinsipnya ‘monkeypox’ pada orang tidak bergejala, memang kami tidak bisa menemukan virusnya. Jadi pada kontak erat yang penting dilakukan adalah memantau setiap hari,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Octavia di Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (24/8).

Menurut dia, tiga orang yang melakukan kontak erat itu dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan. Namun, apabila ada keluhan kesehatan di antaranya ruam pada kulit, maka pihaknya melakukan pemeriksaan berupa tes usap pada tenggorokan atau tes usap pada kulit yang ruam.

Baca juga:  Lima Tahanan Hakim Reaktif COVID-19

“Kalau misalnya ada keluhan kesehatan, itu baru pengambilan spesimen, bisa ‘swab’ tenggorokan, kalau ada ruam di kulit bisa dilakukan oles atau ‘swab’ pada daerah kulit yang ada gejalanya,” imbuh Dwi yang biasa disapa Lies itu.

Dwi lebih lanjut menambahkan penularan utama penyakit cacar monyet adalah melalui kontak secara langsung di antaranya bersentuhan dengan kulit yang mengalami lesi pada orang yang terpapar.

Baca juga:  Anggaran Penanganan COVID-19 Bangli Sisa Rp 10 Miliar, Ini 3 Komponen Penyalurannya

Sedangkan penularan melalui cipratan (droplet) seperti pada kasus COVID-19, kata dia, itu masih sebatas dugaan. “Kalau cara penularan lain bisa memang melalui ‘droplet’ tapi ini sifatnya diduga karena sampai saat ini tingkat penularannya tidak seperti COVID-19,” ucap Lies.

Sementara itu, terkait adanya dua orang di Makassar yang diduga terpapar cacar monyet setelah melakukan perjalanan di Jakarta, Lies mengatakan hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus transmisi lokal.

Baca juga:  Dukung Ganjar Jadi Capres, PPP Sampaikan Alasan Ini

Apalagi, lanjut dia, masa inkubasi penyakit cacar monyet itu adalah 21 hari. “Kami belum menemukan kasus yang menularkan lokal di Jakarta. Jadi, bentuk di Makassar yang mencurigai dua orang tadi itu bagian dari bentuk kewaspadaan,” imbuh Lies.

Hingga saat ini, pemerintah mencatat hanya ada satu orang laki-laki terkonfirmasi mengidap penyakit cacar monyet di Jakarta setelah pria berusia 27 tahun itu diketahui baru melakukan perjalanan dari Eropa. “Sudah dilakukan pengobatan pada pasiennya, Alhamdulillah kondisinya ringan,” ucapnya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN