Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra saat prosesi peletakan batu pertama pembangunan Pos Siaga dan Penjagaan Polres Badung. (BP/ken)

MANGUPURA, BALIPOST.com – KTT G20 semakin dekat dan menjaga kondusivitas wilayah Bali terus digencarkan kepolisian bersama instansi terkait lainnya. Pasalnya pelaksanaan G20 ini mempertaruhkan citra Bangsa Indonesia.

Oleh karena itu Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra titip pesan ke masyarakat agar mendukung kegiatan ini karena tidak hanya menjaga nama baik Bali, tapi Indonesia. Pasalnya jika kegiatan ini sukses efeknya cukup besar bagi Bali.

“Seperti suksesnya pelaksanaan IMF dampaknya sangat besar bagi Bali dan Indonesia. Kedatangan wisatawan cukup tinggi atau pesat. Kita harapkan seperti itu juga,” tegas Kapolda Putu Jayan saat acara peletakan batu pertama pembangunan Pos Siaga dan Penjagaan di Mapolres Badung, Mengwi, Jumat (26/8).

Baca juga:  Wakili Putin di KTT G20, Menlu Rusia Tiba di Bandara Ngurah Rai

Irjen Putu Jayan mengungkapkan, dua tahun pariwisata Bali terpuruk akibat pandemi COVID-19. Saat ini mulai bangkit dan diharapkan masyarakat menjaga kondisi tersebut. “Kita sama-sama menjaga situasi ini, tetap patuhi prokes dan jangan sembrono, walaupun grafik (COVID-19) menurun. Tapi perlu diketahui penyumbang tertinggi yaitu Denpasar dan Badung,” ujarnya.

Kapolda berharap suksesnya pelaksanaan G20 bisa meningkatkan pariwisata sehingga bertambahnya PAD Bali dan Badung, masyarakat jadi makmur. Kesiapsiagaan Polri bersama-sama masyarakat menjaga kamtibmas.

Baca juga:  Korupsi LPD Ped, Kejari Eksekusi Uang Pengganti Rp 1,6 Miliar

Terkait pembangunan pos tersebut, Putu Jayan sangat mengapresiasi. Pasalnya pos jaga merupakan wujud kesiapsiagaan komando. “Polres Badung ini lokasinya strategis. Kalau dilihat kesiapsiagaan harus siap. Tentunya upaya ini semoga bisa membuat Polres Badung semakin siaga dalam menjaga harkamtibmas,” ucapnya.

Apalagi di Kabupaten Badung merupakan salah satu wilayah yang dinamika kegiatan masyarakat tinggi, central kegiatan masyarakat dan pariwisata banyak. Dengan demikian dengan dibangunnya pos ini bisa menambah semangat dalam mengamankan kegiatan masyarakat dan pariwisata. “Pesan saya proses (pembangunan) ini bisa cepat. Bangunan ini tidak terlalu besar, dari tiga bulan bisa dipercepat. Kalau bisa September selesai. Apalagi Bali jadi tuan rumah G20 pada November mendatang,” tutupnya.

Baca juga:  Satu WNI Masuk "Red Notice" Internasional

Sedangkan Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes dalam sambutannya mengatakan, Pos Siaga dan Penjagaan ini sangat dibutuhkan terkait dengan kegiatan akselerasi semakin meningkat. Khususnya menekan kejahatan jalanan terutama di Kuta Utara.

Perwira siaga sangat terbantu dengan adanya pos ini.
“Permohonan pembangunan pos ini sudah diajukan tahun 2019 ke Bank BRI oleh Kapolres Badung saat itu dijabat AKBP Yudith Satriya Hananta,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *