MANGUPURA, BALIPOST.com – Letusan freatik Gunung Agung membuat Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupate Badung, putar otak. Pasalnya, isu bencana alam ini telah mempengaruhi pariwisata di Gumi Keris.
Karena itu, pihaknya menyebar informasi jika pariwisata Bali, khususnya Badung, aman untuk dikunjungi. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, I Made Badra, mengatakan pihaknya berupaya meyakinkan agen-agen perjalanan wisata di luar negeri bahwa Pulau Dewata aman untuk dikunjungi. Pihaknya juga mengirim rilis ke agen perjalanan wisata yang menjadi target pasar kunjungan wisatawan.
“Kami menginformasikan kepada para agen agar tidak khawatir berlebihan dengan aktivitas kegempaan. Kami akan terus menginformasikan secara up to date perkembangan Gunung Agung kepada agen-agen perjalanan wisata di luar kalau Bali dan Badung masih aman dikunjungi,” ujar Made Badra, Rabu (22/11).
Birokrat asal Kuta in mengakui aktivitas Gunung Agung menjadi isu sensitif bagi wisatawan. Terlebih, wisatawan India, sehingga pihaknya mengirim rilis kepada agen perjalanan wisata jika Pulau Bali masih aman untuk dikunjungi. “Kami akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Agung dari ahlinya, guna dapat memberikan informasi terkini kepada wisatawan yang datang ke Badung,” ucapnya.Kendati demikian, mantan Kepala Dinas Perikanan Badung ini mengatakan kunjungan wisatawan asal Eropa ke Badung masih ramai dan mereka tetap antusias berlibur di Bali yang memiliki keunikan adat, budaya dam panorama alamnya yang indah. “Kami berharap tidak ada hal-hal yang menghambat target ini akibat kejadian luar biasa yang ekstrem, seperti bencana alam, kriminal, teroris, dan kejadian tak terduga lainnya. Apabila situasi Bali kondusif, saya yakin target akan tercapai, apalagi akan ada penerbangan tambahan,” sebutnya.
Menurutnya, ada sekitar 29 penerbangan per jam untuk melayani penerbangan luar negeri. Jumlah ini dipastikan meningkat hingga mencapai 35 penerbangan per jam, karena banyak yang berminat ke Bali. saat ini kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Badung sudah menembus angka 4,9 juta jiwa sejak Januari hingga 31 Oktober 2017. “Kami optimis target kunjungan wisman ke Badung hingga akhir Desember 2017 mencapai 5,8 juta orang,” pungkasnya. (Parwata/balipost)