Trisna diamankan setelah mengamuk dan menusuk seorang pemotor, Kamis (1/9). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Penyebab Putu Trisna Wibawa (23) mengamuk hingga menusuk pemotor di Simpang Semer, Kerobokan, sudah menemukan titik terang. Polisi menyebut Trisna diduga mengalami gangguan jiwa.

Menurut Kapolsek Kuta Utara Kompol Putu Diah Kurniawandari, Kamis (1/9), dari keterangan orangtuanya, Trisna mengalami gangguan jiwa sejak Kelas IV SD. “Orangtuanya (Trisna) sudah datang ke polsek, sedang dimintai keterangan,” ujar Kompol Diah.

Dari keterangan orangtuanya, Trisna sudah pernah diperiksakan ke dokter dekat rumahnya. Namun sampai sekarang belum ada perubahan. “Sebentar mau diajak ke RSJ Bangli,” katanya.

Baca juga:  Ratusan Orang akan Hadiri Peringatan Hari Arak Bali Perdana, Ini Lokasinya

Sebelumnya, Putu Trisna Wibawa (23) mengamuk di Simpang Semer, Kerobokan, Kuta Utara, diamankan di Polsek Kuta Utara, Kamis (1/9) pukul 08.30 WITA. Hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, pelaku diduga kelainan jiwa ini menerobos lampu traffic light menyala merah. Selain itu dia berkendara sambil pegang HP.

Akibat ulahnya itu, pelaku menabrak pengendara sepeda motor, I Komang Putra Wirawan (19) asal Tabanan, mengalami luka ringan di kaki. Selanjutnya pelaku mengamuk sambi menghunus keris dan mengejar-ngejar pengendara motor saat itu lagi macet.

Baca juga:  Kehabisan Uang, Turis Rusia Ngamuk di Ubud

Pelaku lalu menghampiri Kadek Sukerta (23) asal Buleleng, saat itu mengendarai sepeda motor sedang berhenti. Pelaku langsung menusuk bahu kanan korban menggunakan keris. Saat ini korban dirawat di RSD Mangusada. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN