Tempat membuatan garam milik I Ketut Merta, di Pantai Pengalon, Desa Antiga Kelod, rusak akibat diterjang gelombang tinggi. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Gelombang tinggi tidak hanya mengakibatkan kerusakan perahu milik nelayan, namun juga menghancurkan tempat pembuatannya garam di Pantai Pengalon, Desa Antiga Kelod, Manggis, Karangasem, Kamis (1/9). Kondisi itu membuat pemilik mengalami kerugian jutaan rupiah.

Salah seorang petani garam yang tempatnya rusak akibat dihantam ombak I Ketut Merta mengungkapkan, dari tempat pembuatan garam yang rusak tersebut tergabung di dalam 12 tempat pembuatan garam yang lainnya. Dari 12 tempat itu, satu pembuatan garam mukiknya hancur akibat diterjang ombak besar.

Baca juga:  Air Sungai Meluap, Lima Truk Hanyut dan Satu Eskavator Tenggelam

Sementara satu lagi milik rekannya. “Akibat kejadian ini, kerugian mencapai Rp1,5 juta rupiah. Kerugian itu sudah termasuk garam yang ada disana,” ungkapnya.

Merta mengatakan, dengan rusaknya tempat pembuatan garam itu, pihaknya mengaku beristirahat sejenak untuk membuat garam, sembari membenahi peralatan pembuatan garam yang rusak tersebut.

“Saya istirahat dulu sebentar membuat garam. Saya juga mau mengumpulkan biaya terlebih dahulu untuk biaya perbaikan ini. Sementara untuk bangunan yang berdiri di tempat tersebut tidak mengalami kerusakan apapun. Astungkara tidak ada yang rusak lagi selain tempat membuat garam,” terangnya.

Baca juga:  Di Tengah Pandemi, Realisasi Pendapatan Samsat di Karangasem Capai 75 Persen

Dia menjelaskan, kejadian ini sudah sering dialaminya. Karena selama 10 tahun dirinya menekuni pekerjaan ini, sudah beberapa kali kejadian seperti ini menimpanya. “Hampir setiap tahun mendapat musibah tempat bekerjanya rusak akibat diterjang ombak,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN