JAKARTA, BALIPOST.com – Obat-obatan tradisional China hingga saat ini sangat terkenal tak hanya di negaranya, tapi mendunia. Pengobatan asal Negeri Tirai Bambu ini kendati menghadapi kemajuan zaman dan strategi pemasaran, bisa bertahan hingga ribuan tahun.
Yiling Pharmaceutical, salah satu perusahaan obat tradisional China memberikan bantuan obat-obatan saat pandemi COVID-19. Perusahaan ini mengirimkan produk kapsul Lianhua Qingwen senilai 15 juta Yuan kepada Palang Merah Tiongkok dan Kota Wuhan.
Selain itu, pada Januari 2021, perusahaan farmasi ini menginvestasikan 50 juta Yuan di Yayasan Palang Merah Tiongkok untuk membiayai proyek terkait COVID-19 yang bertujuan untuk membantu perawatan medis, pencegahan epidemi, dan normalisasi paskapandemi. Selain itu, Yiling Pharmaceutical juga menyumbangkan lebih dari kapsul senilai 15 juta Yuan ke Thailand, Kamboja, Irak, Italia, Nepal, Ekuador, Brasil, dan negara-negara lain serta organisasi internasional mendukung pencegahan epidemi lokal.
Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical merupakan perusahaan farmasi teknologi tinggi dengan mempromosikan kemajuan pengobatan tradisional China. Pabrikan ini dibangun seorang akademisi dari The China Academy of Engineering bernama Profesor Wu Yiling pada tahun 1992.
Di tangan Wu, perusahaan obat ternama di China ini menjadi institusi bisnis yang berkembang dan berhasil masuk daftar bergengsi “China’s 500 Most Valuable Brands”. Selain itu, Shijiazhuang Yiling Pharmaceutical tercatat pada peringkat 20 besar perusahaan farmasi terbaik serta masuk dalam 10 besar perusahaan papan atas di China.
“Kami memiliki prinsip perusahaan yang mewarisi inovasi yang bermanfaat bagi umat manusia dan bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk masa depan umat manusia,” ungkap Wakil Manajer Umum Eksekutif Yiling Pharmaceutical Co.Ltd, Zhang Yunling melalui keterangan tertulisnya.
Zhang menambahkan, pengembangan yang dilakukan adalah berfokus pada industri kesehatan dengan sistem inovasi teknologi, merumuskan pasar, strategi pengembangan berbasis teknologi, melakukan sejumlah proyek penelitian ilmiah, dan membentuk jaringan pemasaran nasional. “Selain itu, kami fokus pada membangun daya saing perusahaan dan menghasilkan sejumlah penelitian ilmiah melalui inovasi teoritis tentang perawatan medis dan obat tradisional,” imbuh Zhang.
Lebih jauh Zhang mengatakan, dalam perjalanannya Yiling Pharmaceutical mengalami kemajuan pesat, baik secara produk hingga bisnis. Produk perusahaan farmasi ini sudah mendapat sertifikasi secara nasional maupun internasional, bahkan memenuhi standar yang diberlakukan di Amerika Serikat, Uni eropa, Kanada, Selandia Baru dan beberapa negara lainnya.
Pengobatan tradisional China mampu bertahan selama lebih dari 3.000 tahun dan menjadi salah satu warisan budaya nasional yang tak ternilai. Dikatakan, pihaknya berperan dalam pengembangan pengobatan tradisional secara akademis dan kemajuan penyakit kolateral, juga mengintegrasikan inovasi, pengobatan klinis dan penelitian serta pengembangan pengobatan China yang inovatif. “Khasiat obat inovatif tidak hanya diakui oleh pasar, tetapi juga bersertifikat ilmiah. Dunia kedokteran mulai mengakui keberadaan pengobatan tradisional ini dalam komunitas medis internasional,” ungkap Zhang.
Saat ini, menurut Zhang Yunling, produk Lianhua Qingwen dan obat-obatan tradisional Tiongkok lainnya juga semakin dikenal. (kmb/balipost)