JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Inggris yang baru, Elisabeth Truss. Ucapan itu disampaikan Presiden melalui cuitan di akun Twitter resminya, @jokowi, pada Rabu (7/9).
Dikutip dari Kantor Berita Antara, dalam ucapan selamatnya, Presiden juga mengajak PM Liz Truss untuk memperkuat kemitraan strategis RI-Inggris dalam mewujudkan stabilitas serta kemakmuran kawasan Indo Pasifik. Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendahulu Truss, yakni Boris Johnson.
“Selamat kepada PM Inggris baru Liz Truss. Mari bekerja bersama untuk memperkuat kemitraan strategis Indonesia Inggris serta perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan Indo Pasifik. Harapan terbaik dan terima kasih untuk kawan baik saya Boris Johnson,” demikin cuit Presiden Jokowi.
Liz Truss diumumkan sebagai PM Inggris yang baru pada Selasa (6/9), menggantikan Johnson yang sebelumnya mundur. Truss sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Inggris dan ditemui Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di London pada 19 April lalu, di mana keduanya menyepakati peta jalan (roadmap) kemitraan kedua negara untuk periode 2022-2024.
Peta jalan itu memuat sejumlah program kerja sama strategis kedua negara di bidang ekonomi, politik, keamanan, dan lingkungan hidup. Salah satunya kesepakatan penghapusan praktik perdagangan diskriminatif melalui penjajakan pembuatan langkah pengakuan bersama (mutual recognition) untuk standardisasi dan sertifikasi.
Selain itu peta jalan tersebut juga mencakup kerja sama transisi energi, kesehatan, dan dukungan dari Inggris untuk Indonesia sebagai rantai pasok industri global, serta penguatan kerja sama regional dan global. Inggris juga telah menyampaikan dukungan mereka atas Presidensi G20 Indonesia.
Negeri Ratu Elizabeth itu merupakan salah satu mitra penting kerja sama bilateral Indonesia, bahkan di tengah pandemi perdagangan antara kedua negara meningkat 18 persen pada 2021, yakni dari 2,2 miliar dolar AS menjadi 2,6 miliar dolar AS. Investasi Inggris di Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 67 persen, dari 192,8 juta dolar AS menjadi 322,9 juta dolar AS. (kmb/balipost)