Dewa Made David Rajendra Pramana. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Tercatat tujuh atlet angkat besi Bali akan turun di event Kejurnas Remaja dan Junior di Yogyakarta. Kegiatan berlangsung 25 September – 1 Oktober.

Mereka adalah I Putu Depa Aditya Pramana Putra (49 kg), Kadek Mertayasa (67 kg), Dewa Made David Rajendra Pramana (73 kg), I Kadek Setiawan (55 kg), Gabriella Reina Honggono (64 kg) untuk kategori remaja, ditambah lifter junior yakni Dewa Ayu Putu Melia Pita Yanti (71 kg), serta I Putu Adi Santika (55 kg).

Baca juga:  PPM Bali Memaknai Nilai 1945 Songsong Pemilu 2024

Ketua Umum Pengprov PABSI Bali I Wayan Bun Setiady, di Gianyar, Jumat (9/9), menerangkan, sebelumnya pada event Kejurnas Remaja dan Junior, di Sentul, Desember 2021, Bali hanya menerjunkan dua lifter dan pulang tanpa medali. “Namun, kejurnas kali ini di Kota Gudeg, Bali meloloskan tujuh atlet. Astungkara, doakan lifter kami bisa menyumbang medali,” harap Bun Setiady, yang akrab disapa Obit ini.

Dijelaskannya, PB PABSI memberikan persyaratan kepada seluruh pengprov PABSI, salah satunya menetapkan total angkatan minimalnya. “Persyaratannya, kami harus mengirimkan rekaman video lifter mengangkat barbelnya, berikut nama dan KTP-nya,” sebut Obit.

Baca juga:  Atlet Panjat Tebing Putu Krisna Sabet Emas di Kejurnas

Ia menyebutkan, selama ini persiapan lifter Bali untuk Kejurnas, ditangani duet pelatih Joko Honggono dan Ketut ‘Banat’ Ariana. “Mereka biasa berlatih di sentra, persisnya di GOR Lila Bhuana, termasuk atlet dari Badung. Gianyar, dan Tabanan,” terangnya.

Sedangkan sentra latihan lainnya berlokasi di Jembrana dan Buleleng. Untuk sementara para lifter dilatih Joko Hinggono, sebab Banat dan Sinta sedang mengikuti kursus kepelatihan nasional di Balikpapan, Kaltim, 8-13 September.

Baca juga:  Angkat Besi Kembali Sumbang Medali di Olimpiade Tokyo

Di sisi lain, pelatih Joko Hinggono, mengemukakan untuk kejurnas di DIY, Bali juga mengirimkan lifter belia, seperti Reina baru kelas 3 SMP Taman Rama Ubung, serta Putu Depa, siswa kelas 2 SMP PGRI 3 Denpasar. “Jadi, kami memberikan pengalaman dan jam terbang bagi lifter yang pertama kali berlaga di kejurnas,” ujar Joko. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *