Kapal tempur milik Amerika Serikat USS Charleston (LCS 18) bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kapal tempur milik Amerika Serikat USS Charleston (LCS 18) bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Sebelumnya LCS 18 melakukan pelayaran ke Darwin, Australia.

Pilot kapal tempur USS Charleston Lt. Christian Dohmeyer, dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (29/9), mengatakan bahwa Bali dipilih sebagai tempat menepi lantaran keindahannya. Termasuk, jaraknya yang tak jauh sebagai tempat persinggahan.

“Bali tempat yang indah dan cantik yang perjalanannya tidak jauh dari Australia dan nantinya tidak begitu jauh menuju Singapura,” kata Dohmeyer.

Port calls atau singgah di Pelabuhan Benoa ini disebut sebagai bagian dari operasional rutin dari Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat di kawasan sekitar, sekaligus mencerminkan kepentingan bersama antarnegara.

Baca juga:  Gubernur Koster Ajak Masyarakat Bali Dukung Nyoman Paul di Indonesian Idol 2023

“Kunjungan ini menegaskan kembali kerja sama yang terus berlanjut dengan Indonesia, dan dukungan kuat kami untuk kawasan sekitar,” ujar pilot yang sebelumnya membawa USS Charleston berpartisipasi dalam Pelatihan Kakadu 2022 di Australia bagian utara.

Dohmeyer menuturkan bahwa kapal di bawah komando skuadron perusak atau Destroyer Squadron (DESRON) 7 ini ini sedang dalam penugasan bergilir di area operasi Armada Ke-7 Amerika Serikat (U.S. 7th Fleet).

Baca juga:  Sandar di Pelabuhan Benoa, Kapal Ikan Nyaris Ludes Terbakar

“Fungsinya mendukung keamanan dan stabilitas di kawasan sekitar dan bekerja bersama dengan angkatan laut setempat yang menjadi mitra kami untuk memberikan keamanan dan stabilitas maritim, sebuah pilar utama untuk Kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata dia.

Tugas yang masih berlanjut ini menjadi alasan Dohmeyer dan personel kapal tempur lainnya untuk tak bergabung dalam pengamanan saat pertemuan G20 di Bali nanti.

“Untuk G20 diadakan di Bali tahun ini luar biasa, mungkin akan ada kapal dari Amerika Serikat, tapi bukan kapal ini, kami akan melakukan hal lain untuk tahun ini, sehingga kami harus kembali,” ujar pilot kapal tempur tersebut.

Baca juga:  Tabanan Ekspor 10 Ton Beras Merah Cendana

Kapal yang dilengkapi dengan mesin khusus disertai helikopter dan drone (pesawat nirawak) berukuran besar untuk menyusuri lautan dengan kamera ini selanjutnya akan berlayar menuju Singapura.

Sebelumnya pada 3 Agustus 2022 USS Charleston (LCS 18) sempat mengikuti pelatihan Garuda Shield 2022 di Laut Natuna bersama dengan TNI Angkatan Laut Indonesia untuk mengembangkan hubungan timbal balik dan berbagi soal pengamanan maritim. (kmb/balipost)

BAGIKAN