MOJOKERTO, BALIPOST.com – PT Yakult Indonesia Persada meluncurkan produk baru Yakult Light dengan kandungan vitamin D dan E serta rendah gula (less sugar). Yakult Light merupakan varian Yakult Original yang sudah dikenal masyarakat Indonesia, sebagai minuman susu fermentasi asal Jepang untuk kesehatan pencernaan. Yakult Light merupakan jawaban bagi masyarakat yang semakin peduli akan kesehatannya, terutama keluarga yang sedang membatasi konsumsi gula.
Minuman susu fermentasi dengan kandungan bakteri baik L. casei Shirota strain ini kini memberikan komposisi gula yang lebih sedikit, plus diperkaya vitamin D dan E. Kandungan gula pada setiap botol Yakult Light (65 ml) lebih sedikit daripada Yakult varian Original yakni hanya 3 gr atau sekitar 6% dari total anjuran konsumsi gula harian perorangan menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) yaitu 50 gr (setara 4 sendok makan).
Dalam peluncuran di Pabrik Yakult Mojokerto, Ngoro Industri Persada, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (23/9) lalu, Yakult Light sebagai alternatif produk bagi keluarga yang memerlukan volume atau jumlah khusus dalam mengkonsumsi gula. Di pabrik berstandar keamanan tinggi di Indonesia ini, Yakult Light yang telah mengantongi sertifikasi halal ini diproduksi. Di pabrik dengan seluas 5,25 hektar ini, telah menerapkan standar produksi sistem manajemen keamanan pangan (ISO 22000:2018) sehingga dapat mengidentifikasi dan mengontrol keamanan pangan.
Presiden Direktur PT Yakult Indonesia Persada, Hiroshi Kawaguchi mengatakan Yakult Light diluncurkan sebagai respons untuk masyarakat yang akhir-akhir ini semakin peduli dengan kesehatan. Dengan warna dominan biru pada kemasannya, memiliki komposisi kandungan gula yang lebih sedikit (less sugar) dibanding Yakult Original dan rendah kalori (low calorie). Istimewanya lagi, Yakult Light juga diperkaya vitamin D dan vitamin E.
Indonesia bukanlah negara pertama yang menyediakan varian Yakult Light. Bahkan, Yakult Light sudah hadir di banyak negara seperti Jepang. Tiongkok. Amerika Serikat, Belanda, Australia dan lainnya. “Kami menyampaikan terimakasih, Yakult selama lebih 30 tahun (sejak 1991) telah diterima masyarakat Indonesia sebagai minuman yang mempunyai manfaat baik. Dan saat ini, penjualan hingga 7.000.000 botol per hari di seluruh Indonesia. Kini kami meluncurkan Yakult Light sebagai jawaban untuk masyarakat yang peduli dengan kesehatan,” ujar Kawaguchi.
Yakult Light mulai dijual di minimarket, supermarket dan Hypermarket di Pulau Jawa dan Bali, Sabtu, 1 Oktober 2022. Di dua pulau ini, Yakult Light ditargetkan penjualan hingga 250 ribu botol per hari.
Sekedar informasi, komposisi Yakult Light di antaranya Air, Pemanis Alami Maltitol, Susu Skim Bubuk, Sukrosa, Dekstrosa, Penstabil Pektin, Pemanis Alami Glikosida Steviol, Perisa Sintetik, Vitamin E, Vitamin D dan Bakteri L. casei Shirota strain (LcS). Meski berbeda pada kandungan gula dan tambahan bahan dengan Yakult Original, namun cara penyimpanan dan masa kedaluwarsa tidak berbeda.
Yakult Light dianjurkan untuk disimpan pada suhu 0- 10° C dalam lemari pendingin atau kulkas dan dijauhkan dari paparan sinar matahari langsung. Pada kondisi tersebut bakteri Yakult tidak akan aktif sehingga kualitasnya tetap terjaga, tetap segar dan enak. Dan yang paling penting, memberikan manfaat kesehatan bagi keluarga.
Sesuai filosofi perusahaan Yakult dengan Shirotaisme. Niat mulia bagi seluruh masyarakat di dunia, yakni mencegah lebih baik daripada mengobati, usus yang sehat adalah kunci umur panjang dan membuat Yakult dengan harga terjangkau. Nah, harga Yakult Light yang merupakan produk premium penuh manfaat ini juga terjangkau.
Di Pulau Bali, harga satu pack (5 botol) Yakult Light Rp13.500 atau sekitar Rp2.700 per botol. Harga yang sangat terjangkau untuk menjaga kesehatan keluarga (Surya Dharma/balipost)