PSSI menghentikan kompetisi dua pekan, dan dimanfaatkan Bali United berlatih. (BP/Ist)

GIANYAR, BALIPOST.com – Untuk sementara, keputusan PSSI bakal menunda Kompetisi Liga 1, dua pekan, pasca Tragendi Kanjuruhan. Istirahat dua minggu ini, dimanfaatkan Bali United untuk berlatih maksimal, sambil menunggu turunnya jadwal baru.

Pelatih Teco menuturkan, pihaknya mengajak supy semua pihak mengevaluasi diri. Tujuannya, untuk meyakinkan bahwa permainan sepak bola di dalam stadion tetap suguhan menarik, dan aman bagi semua unsur seperti suporter, pemain, pelatih, wasit dan juri, termasuk aparat keamanan. “Kami minta semua pihak berupaya mencegah supaya peristiwa naas ini, tidak terjadi lagi. “Jika liga kembali digulirkan, pihak terkait harus lebih serius lagi menangkal terulangnya Tragedi Kanjuruhan,” pesan pelatih bernama lengkap Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues ini, Kamis (6/10).

Baca juga:  Latihan Perdana Tunggu Jadwal Liga 1

Kiper Nadeo Arga Winata berpendapat, dirinya menyayangkan meletusnya Tragedi Kanjuruhan, sembari mengajak evaluasi seluruh komponen tanpa menyalahkan pihak tertentu. “Padahal, insan sepak bola sepakat prestasi timnas mulai menanjak, malah terjadi peristiwa tragis,” tuturnya.

Ia berharap, wajah persepakbolaan nasional kembali normal seraya memberikan edukasi kepada suporter. “Justru, kami sangat mengkhawatirkan sanksi, sebab kami mengais rezeki di sepak bola,” cetus Nadeo.

Di sisi lain, bomber Lerby Eliandry, menyatakan, supaya diusut tuntas dulu insiden Kanjuruhan ini. Tujuannya, agar mengawali kompetisi kembali lebih enjoy. “Kami ingin secepatnya Kompetisi Liga 1 diputar kembali,” saran Lerby. Dia mengusulkan, supaya hukuman tak berat mengingat hajatan sepak bola bukan hanya menguntungkan bagi pemain, tetapi pedagang kaki lima juga kecipratan rezeki. “Suporter juga perlu pendewasaan sikap, dan boleh mendukung tim kesayangannya, namun tak fanatik berlebihan ” ungkapnya. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  PUPR Badung Cek Abrasi Pantai Kuta
BAGIKAN