JAKARTA, BALIPOST.com – Survei digelar Indonesia Political Opinion (IPO) terkait sosok yang paling diharapkan publik Jakarta untuk mengisi jabatan Penjabat Gubernur hingga 2024. Bahtiar, salah satu calon penjabat DKI, menjadi sosok yang paling dipilih warga untuk menakhodai roda pemerintahan DKI Jakarta setelah periode kepemimpinan Anies Baswedan selesai.
Menurut Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, warga Jakarta menginginkan sosok yang ramah dan merakyat (34 persen), netral dari kepentingan politik (27 persen), dan netral dari polarisasi politik masa lalu (11 persen). “Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi, dan ini bagus karena akan berdampak pada kepercayaan publik atas penunjukan Pj Gubernur,” ujar Dedi, Rabu (5/10) dikutip dari rilisnya.
Dalam survei tersebut, Bahtiar mampu mengungguli dua calon Pj lainnya, yaitu Heru Budi Hartono dan Marullah Matali saat responden disodori pertanyaan siapakah calon penjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan dipilih jika Bapak/Ibu diberi hak suara untuk memilih. Dari pertanyaan itu, Bahtiar meraih skor 37 persen, Marullah Matali 24 persen, dan Heru Budi Hartono 8 persen. Sementara 31 persen responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab.
Menurut Dedi, posisi Bahtiar yang saat ini tercatat sebagai ASN di Kemendagri, menjadikan ia dinilai publik sebagai sosok yang paling netral di antara dua calon Pj Gubernur Jakarta lainnya sehingga terbebas dari intervensi dan kepentingan politik. Untuk diketahui, Heru Budi Hartono saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretriat Kepresidenan, kemudian Marullah Matali menduduki jabatan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta.
Survei IPO dilakukan di DKI Jakarta secara hybrid (melalui kuesioner digital dan sambungan telepon). Jumlah responden 400 orang melalui sambungan telepon, dan 1.000 orang melalu kuesioner digital . Margin error 2,90 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (kmb/balipost)