SEMARAPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Manduang Kabupaten Klungkung dikenal dengan alamnya yang masih asri. Ragam potensi dimiliki desa adat ini, yang mampu menopang keberadaan desa adat setempat sebagai desa wisata.
Salah satunya, adalah keberadaan Penglukatan Tirta Suranadi. Keberadaannya, sudah dikenal luas sebagai tempat pengelukatan yang ampuh membersihkan berbagai mala dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Bendesa Adat Manduang Nyoman Merta, saat dihubungi Kamis (6/10) menyampaikan keberadaan Penglukatan Tirta Suranadi mulai dikembangkan sejak tahun 2019, setelah ada dukungan dana ADD dari desa dinas untuk penataan tempat ini. Tidak butuh waktu lama, keberadaannya sudah mulai ramai dikunjungi pamedek maupun wisatawan sejak tahun 2020.
Desa Adat Manduang pun terus bersinergi dengan desa dinas setempat untuk memberdayakan tempat ini sebagai salah satu objek andalan Desa Adat Manduang dalam membangun desa wisata berbasis spiritual. Penglukatan Tirta Suranadi dilengkapi sebuah kolam yang cukup luas dengan kedalaman sekitar 120 cm.
Kolam ini menampung air yang keluar dari mata air dan berfungsi sebagai tempat pemandian umum dan untuk berenang pengunjung. Di bawah kolam juga terdapat aliran Sungai Yeh Kunyit yang memiliki panorama yang indah.
Tempatnya teduh dan gampang diakses dari jalan utama. Sumber air penglukatan, berasal dari mata air di dalam Pura Tirta Suranadi. “Ini salah satu upaya kami dalam mengimplementasikan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan mengembangkan potensi yang berbasis alam, manusia dan budaya. Sudah banyak yang sembuh setelah melukat disini. Selanjutnya kami ingin terus menatanya agar menjadi semakin nyaman dikunjungi pemedek maupun untuk aktivitas wisata berbasis spiritual,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya berharap agar pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi dapat membantu pengembangan tempat ini, sebagai satu-satunya tempat penglukatan Tirta Suranadi, Panglukatan Dasa Mala, yang ada di Bali. Ini sejalan dengan arahan Gubernur Bali Wayan Koster, yang selalu mendukung penuh upaya-upaya dalam penataan potensi desa adat, dan memberdayakannya. “Kami selalu menyatu dengan desa dinas, untuk terus mengembangkan tempat penglukatan ini. Bahkan, kami sedang menggarap jogging track dan tubing di alur Tukad Jinah, untuk menopang Desa Wisata Manduang,” imbuh Jro Bendesa Nyoman Merta.
Sebelumnya, Wabup Klungkung Made Kasta juga pernah secara khusus datang langsung ke tempat ini. Wabup Made Kasta saat itu mengingatkan, agar semua pihak wajib menjaga kebersihan objek wisata ini yang sudah memberi kesan positif bagi Kabupaten Klungkung. Jangan sampai sampah plastik bekas bungkus sabun dan makanan ringan berserakan yang akan menimbulkan kesan kotor dan tidak terawat. Pihaknya juga mendorong untuk segera dibuatkan Perdes sebagai acuan pengelolaan objek wisata di desa. (Bagiarta/balipost)