Wisatawan di Bandara Ngurah Rai. (BP/dok)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung, berharap Gubernur Bali segera menetapkan erupsi Gunung Agung sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Dengan penetapan status darurat ini pihaknya dapat mengeluarkan kebijakan menanggung seluruh biaya wisatawan yang terjebak akibat penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Hal itu diungkapkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, di sela menghadir pelantikan Kadin Badung, Selasa (28/11). Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan erupsi Gunung Agung mengakibatkan penutupan bandara, sehingga ratusan maskapai dan ribuan wisatawan gagal terbang sejak Senin (27/11) lalu.

“Kalau lebih dari sehari dan kalau ada surat (KLB) dari provinsi, kita akan lakukan tindakan, kita akan sewakan hotel dan kita akan beri makan,” katanya.

Baca juga:  Diterjang Banjir Lumpur, Akses Jalan Menuju Pura Tunggul Besi Putus

Dengan menanggung biaya akomodasi selama penerbangan ditutup, Giri Prasta  berharap wisatawan merasa mendapatkan perhatian lebih, sekaligus sebagai upaya promosi pariwisata di mata wisatawan asing. “Kalau mereka senang di Bali, apalagi diperlakukan dengan sangat baik oleh pemerintah, saya yakin ini akan jadi pencitraan yang positif untuk pariwisata Bali,” ujarnya.

Namun demikian, Giri Prasta mengaku saat ini hanya dapat mengimbau seluruh hotel agar memberikan pelayanan menginap gratis selama sehari kepada tamunya. Pihaknya, juga telah meminta pihak bandara memberikan pelayanan kepada wisatawan.

“Untuk saat ini kami sudah berkoordinasi dengan PHRI dan Bandara. PHR sudah siap memberikan one day free di hotel kepada wisatawan yang cancel. Sedangkan yang tinggal di bandara, pihak bandara sudah menyediakan makanan dan tempat yang baik,” tegasnya.

Baca juga:  Hari Arak Bali Didukung Kepala Daerah dan DPRD

Kadis Pariwisata Badung I Made Badra pun tak bisa berbuat banyak, karena bencana tidak bisa diprediksi. Meski demikian, pihaknya tetap memberikan informasi ke travel agen, jika Bali masih aman untuk dikunjungi.  “Cuman kan karena ngangkut ke sini yang tidak bisa, karena bandara ditutup,” katanya.

Dikatakan, penanganan pembatalan penerbangan, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan bandara untuk memberikan service mengantar ke terminal Mengwi menuju Surabaya. Sementara dari PHRI memberikan memberikan service one night free.

Sementara itu, Ketua PHRI Badung IGN Rai Suryawijaya tak berani memastikan apakah service yang dimaksud diberikan oleh pihak managemen hotel. “Namanya imbauan, tapi harusnya wajib,” singkatnya diselsa-sela acara Pelantikan Pengurus Kadin Badung di Puspem Badung.

Baca juga:  PVMBG Minta Masyarakat Tak Nekat Daki Gunung Agung

Dari data yang dihimpun, kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) priode Januari hingga Oktober tercatat 4.878.478 Wisman dari target 2017 sebesar 5.850.000 Wisman. Artinya masih terdapat 971.522 wisatawan harus masuk ke Bali. Jika berkaca dari jumlah kunjungan dua bulan di tahun 2018 sulit kiranya untuk mencapai target itu. Kunjungan Nopember sebanyak 309.601 wisman dan Desember 411.177 wisman.

“Kalkulasi kunjungan hingga Nopember, kekurangnya sekitar 600 ribu. Mudahan satu minggu ini bisa clear dan kita pemulihan kembali, dan kita lihat perkembanganya,” pungkasnya.(kmb27)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *