danrem
Kolonel Arh. I Gede Widiyana, S.H. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Menyikapi status awas Gunung Agung, TNI turut andil terutama dalam proses evakuasi pengungsi dan mengamankan wilayah yang masuk KRB. Terkait status awas kedua Gunung Agung, Korem 163/Wira Satya mengirim 100 prajurit Yonzipur ke Karangasem dan 100 orang khusus dapur lapangan.

Sedangkan di posko Makorem standby 1.100 prajurit sewaktu-waktu siap digerakan dari jajaran Korem. “Kalau ada perintah mereka di-BKO-an ke Karangasem atau wilayah lain yang terdampak erupsi Gunung Agung, mereka siap,” tegas Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh. I Gede Widiyana, Rabu (29/11).

Baca juga:  Gubernur Pastika Minta Warga Mengungsi di Wilayah Karangasem

Menurut Danrem, 100 prajurit dari Yonzipur sudah diberangkatkan tiga hari lalu. Sedangkan ratusan prajurit lainnya sudah disebar di wilayah Karangasem dan beberapa kabupaten lainnya sejak penetapan status level 4 awas pertama. “Memang difokuskan untuk Karangasem, tapi untuk dapur lapangan ada juga di GOR Swecapura, Klungkung,” ujarnya.

Selama menjalankan tugas kemanusian tersebut, Kolonel Widiyana mengintruksikan kepada prajuritnya selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan kepolisian serta instansi terkait. Selain itu, sekecil apapun kendala yang ditemukan di lapangan agar secepatnya dilaporkan ke pimpinannya. Tujuannya supaya cepat dicarikan solusi.

Baca juga:  Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Gunung Agung Capai 2 Ribu Meter

Sebelumnya, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin S., Sabtu (30/9), menyampaikan ia bersama jajaranya telah melakukan berbagai upaya menyikapi status awas Gunung Agung. Selain menyiagakan sepertiga kekuatan, guna mendukung kegiatan dalam penanggulangan bencana, Kodam siap mengerahkan pasukan di NTB dan NTT.

Bahkan prajurit dari pusat akan diminta bantuan kalau memang situasinya membutuhkan.
Untuk di lapangan, prajuritnya melaksanakan patroli mengamankan barang-barang maupun hewan piaraan pengungsi agar tetap aman, memberikan sosialisasi, bantuan kesehatan, termasuk juga penyiapkan tenda-tenda lapangan dan dapur umum. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Sentral Kehidupan Umat Hindu, Pelindungan Gunung sebagai Kawasan Suci Sangat Diperlukan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *