Konsultasi Publik Draft Pedoman Pusat Operasional Kedaruratan Kesehatan atau Health Emergency Operations Centre (HEOC), Senin (10/10) di Kuta. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Provinsi Bali merupakan wilayah dengan potensi bencana yang tinggi sebab terletak pada jalur Pacific Ring of Fire. Permasalahan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh adanya krisis kesehatan, kejadian luar biasa/wabah atau permasalahan sosial kesehatan masyarakat juga menjadi ancaman kegawatdaruratan kesehatan sehari-hari. Demikian terungkap dalam Konsultasi Publik Draft Pedoman Pusat Operasional Kedaruratan Kesehatan atau Health Emergency Operations Centre (HEOC), Senin (10/10) di Kuta.

Oleh karena itu, diperlukan suatu pedoman dalam melakukan respons cepat secara terpadu dan terintegrasi. “Pedoman Pusat Kedaruratan Kesehatan telah diintegrasi dengan sistem komunikasi, koordinasi, dan perluasan jejaring yang dapat digunakan untuk beberapa permasalahan kesehatan yang muncul,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Kadek Iwan Darmawan, MPH.

Baca juga:  Punya Modal Ini, Seharusnya Penerapan Protokol Kesehatan di Bali Lebih Mudah

Lebih lanjut dikatakan, dari segala jenis bencana yang menimbulkan krisis kesehatan, diperlukan langkah-langkah penanggulangan krisis kesehatan itu sendiri. Hal ini agar mengurangi atau bahkan menghilangkan ancaman krisis kesehatan.

Terkait hal itu, ia mengatakan Pemerintah Provinsi bali telah menyusun pedoman Pusdalops di bidang Kesehatan Bali. “Dengan adanya pedoman ini, diharapkan dapat menjadi salah satu langkah dalam meningkatkan fungsi komando dan koordinasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Mengarak Ogoh-ogoh, Seratusan Muda Mudi Dites Swab
BAGIKAN