Atlet aeromodeling Bali.(BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com- Pengprov FASI baru mempertadingkan secara ekshibisi di ajang Porprov Bali XV/2022 ini. Padahal, cabor FASI sudah lama resmi dipertandingkan di PON. Untuk pertama kalinya, ekshibisi FASI melibatkn delapan pengkab dan pengkot FASI, minus Karangasem karena memang belum terbentuk pengkab FASI.

Ketua Pengprpv FASI Aeromodeling, Sunarto, di Badung, Selasa (11/10), mengemukakan, ekshibisi dibagi dalam paralayang dan aeromodeling. Paralayang mempertandingkan nomor ketepatan mendarat perorangan dan tandem putra – putri. “Venue paralayang di Bukit Timbis dan alternatifnya di Nyangnyang,” katanya.

Baca juga:  Menuju Kemandirian, Bali Perlu Kembangkan Ekonomi Lokal

Sedangkan aeromodeling mengambil venue di Aero Park Gianyar, cadangannya di Pantai Siyut Gianyar, termasuk Pantai Kelating, Tabanan. “Kami menyiapkan venue alternatif guna membaca arah mata angin. Utamanya, yang kami cari dari laut ke darat, bukan sebaliknya dari darat menuju ke laut, sebab dikhawatirkan pesawatnya mencemplung ke laut,” papar dia.

Ia menyebutkan, aeromedeling mempertandingkan tiga nomor, yakni dron race, pylon race, dan cuck glider race. “Kami akan mengirimkan para juara ke kejurnas, yang waktunya mepet,” ujarnya. Agenda kejurnas aeromodeling di Bandung, pasca Porprov Bali, persisnya 24 November-6 Desember. “Kami menurunkan atlet, sebagai persiapan Pra PON 2023,” jelasnya.

Baca juga:  TNI AU Kembali Gelar Bali Boogie Jump In Paradise 2023

Ia mengakui, beberapa nomor yang dipertandingkan di Pra PON, tidak dilombakan di Porprov. Karena itu, sederet atlet Bali yang

tidak tampil di porprov, bisa jadi bertanding di Pra PON. “Tujuannya, kami ingin meloloskan sebanyak-banyaknya atlet ke PON XXI Sumut dan Aceh 2024,” tegasnya. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *