DENPASAR, BALIPOST.com – Penghuni apartemen di Jalan Intan Permai, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Rabu (19/10) dihebohkan penemuan jasad warga negara (WN) Rusia, OA (36) di kamar mandi. Sejumlah luka sajam ditemukan di tubuh korban, mulai di leher, tangan dan kaki.
“Penyebab pasti meninggalnya masih dalam penyelidikan. Dugaan awal korban bunuh diri,” tegas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu.
Hasil olah TKP, ditemukan luka sayatan di leher korban hingga tulang pita suara putus, pergelangan tangan kiri di tulang penyambung putus, siku lengan kiri luka sayatan, pantat sebelah kanan luka gores, di bawah pantat kanan terdapat luka bacok dengan panjang 4 centimeter dan lebar 1 centimeter, paha kanan luka gores sepanjang 12 centimeter dan lebar 4 centimeter, betis kanan terdapat luka terbuka sepanjang 13 centimeter dengan kedalaman 4 centimeter dan paha sebelah kiri terdapat luka terbuka panjang 11,5 centimeter, lebar 7 centimeter dan dalam 5,5 centimeter. Selain itu ditemukan juga sebilah pisau di samping jasad korban.
Kabid Humas mengungkap, kasus ini diketahui pukul 11.45 WITA. Dari keterangan anak pemilik apartemen, pada pukul 11.10 WITA sempat menghubungi korban lewat WhatsApp untuk mengonfirmasi harus check out pada Rabu (19/10) pukul 12.00 WITA.
Korban check in pada 17 Oktober 2022. Namun tidak ada balasan dari korban.
Saksi juga dihubungi oleh salah satu teman korban, VS, pada pukul 11.27 WITA. Teman korban menanyakan keberadaan korban karena tidak bisa dihubungi. “Saksi mulai curiga dan mengajak stafnya melihat korban di dalam kamarnya,” ujarnya.
Pada pukul 11.40 WITA mereka tiba di depan kamar korban dan pintunya terkunci dari dalam. Selanjutnya membuka pintu kamar tersebut menggunakan linggis, obeng dan pisau.
Setelah pintu kamar terbuka, mereka tidak melihat korban di dalam kamar. Mereka mendengar ada suara air mengalir di kamar mandi dan langsung mengecek ke sana.
Saksi kaget karena melihat korban tergeletak di lantai kamar mandi dan di sampingnya ada sebilah pisau. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Kuta Utara via telepon.
Anggota Polsek Kuta Utara dan Polres Badung langsung ke TKP. “Kasus tersebut ditangani Polsek Kuta Utara di- backup Polda Bali,” ujar Satake. (Kerta Negara/balipost)
