SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Klungkung meraih penghargaan tingkat nasional, Swasti Saba Padapa. Penghargaan dibidang kesehatan ini merupakan kerjasama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Penghargaan diterima Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Klungkung, dr. Made Adi Swapatni di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
Penghargaan bagi Kabupaten/Kota Sehat yang kali pertama diraih ini kembali disampaikan kepada Bupati Klungkung,I Nyoman Suwirta pada perayaan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2017 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Kamis (30/11).
Adi Swapatni menyampaikan penghargaan ini prestasi gemilang ini tidak diraih begitu saja. Pemkab sebelumnya diharuskan mengirim berkas administrasi atau dokumen ke pusat. “Tim pusat selanjutnya turun untuk melakukan verifikasi di Kabupaten,” ujarnya.
Ditambahkan, ada dua tatanan yang menjadi perhatian pusat. Diantaranya, sarana dan prasarana permukiman serta tatanan mandiri sehat yang mencakup tentang prilaku hidup bersih dan sehat masyarakat, pencegahan penyakit menular, angka kematian ibu dan bayi baru lahir serta beberapa komponen lainnya.
Bupati Suwirta menyambut syukur penghargaan ini. Menurutnya itu merupakan keberhasilan bersama dalam mewujudkan Kabupaten Klungkung menjadi kabupaten sehat. “Keberhasilan ini berkat peran serta seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Kedepan, bupati asal Nusa Ceningan ini berharap masyarakat tetap mendukung program-program pemkab seperti aksi Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif (Gema Santi) sehingga penghargaan seperti ini bisa terus dipertahankan.
“Penghargaan ini tidak menjadi tanggungjawab satu dinas saja tetapi dinas-dinas lainnya juga termasuk seluruh lapisan masyarakat untuk tetap berkomitmen menjaga Kabupaten Klungkung menjadi Kabupaten Sehat,” harapnya.
Untuk diketahui, pemberian penghargaan Swasti Saba dilakukan dua tahun sekali dalam rangka Hari Kesehatan Nasional. Ada tiga kategori penghargaan.
Diantaranya Swasti Saba Padapa diberikan kepada kabupaten atau kota sehat kualifikasi pemantapan, Swasti Saba Wiwerda bagi kabupaten atau kota sehat telah memenuhi kualifikasi pembinaan serta Swasti Saba Wistara diberikan kepada kabupaten atau kota sehat memenuhi syarat pengembangan. (adv/balipost)