Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Widodo Ekatjahjana (pakaian adat), turun langsung ke Benoa Cruise Terminal (BCT) pada Kamis (27/10) saat kedatangan kapal pesiar Lindbland Expedition National Geographic. (BP/edi)

DENPASAR, BALIPOST.com – Benoa Cruise Terminal (BCT) pada Kamis (27/10) kedatangan kapal pesiar Lindbland Expedition National Geographic. Saat kedatangan wisatawan ini, ternyata pelayanan keimigrasian terutama terkait pengurusan Visa on Arrival (VoA) masih memakan waktu yang lama, sehingga mengakibatkan antrean.

Terkait kondisi ini, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, yang turun langsung ke BCT, memastikan kondisi ini akan diperbaiki. “Terkait evaluasi saat ini, yakni kesiapan dukungan sarana dan prasarana untuk melayani. Ini tampaknya perlu kita perkuat terus sinergitas semua stakeholder terkait. Untuk kedatangan pertama ini, sengaja dilihat, seperti apa model pelayanan yang nantinya bisa membuat wisatawan nyaman. Apalagi wisatawan yang datang ini merupakan wisatawan premium,” katanya.

Baca juga:  Berkibar di Pantai Bias Putih, Bendera Palu-Arit Gegerkan Warga

Pihaknya mengatakan, memang pelayanan saat ini, sudah harus ditingkatkan. Sehingga nantinya, kedatangan kapal pesiar yang datang membawa wisman ini, bisa membuka peluang bagi wisatawan lain dengan cruise untuk datang lebih banyak. Pihaknya optimis, apabila semua stakeholder yang terkait di pelabuhan Benoa bisa disinergikan, baik dari Pelindo, pembayaran VoA yang difasilitasi oleh Bank, Bea cukai, Karantina Kesehatan, tentu akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

“Mudah-mudahan ini menjadi momentum kita untuk bisa mendongkrak kunjungan, apalagi dengan pelayanan kita yang semakin tinggi, diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan melalui pelabuhan Benoa,” harapnya.

Baca juga:  Lampaui Kasus Baru, Nasional Catatkan Tambahan 39 Ribuan Pasien Sembuh

Pihaknya juga optimis, dengan sinergitas antara Pelindo, agen-agen, Pelni, yang ikut mempromosikan, untuk meningkatkan kunjungan wisman. Tentunya pihaknya dari Imigrasi, berupaya terus membuat layan-layanan termudah. Pihaknya juga berharap, mudah-mudahan layanan e-visa dan e-VoA yang sangat diminati wisatawan Mancanegara, bulan depan sudah bisa diimplementasikan untuk sistem pembayaran yang lebih fleksibel.

“Jadi dari atas kapal pesiar, mereka bisa melakukan pembayaran sebelum masuk wilayah Indonesia. Mereka bisa langsung apply VoA itu. Jadi begitu datang, disambut dan akan mempermudah pengurusan,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, kedatangan Cruise dengan membawa 53 wisatawan mancanegara, yang sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, dan 66 kru ini diharapkan menjadi momentum untuk menggerakkan wisatawan melalui Pelabuhan Benoa. “Sehingga ke depan kedatangan Cruise bisa semakin banyak. Apalagi tahun depan, untuk Cruise ditargetkan bisa sebanyak 80 yang berlabuh di Pelabuhan Benoa,” ungkapnya.

Baca juga:  PPKM Diperpanjang, Nasib DTW Kian Merana

Karena ini masih pertama, wisatawan yang menggunakan fasilitas VoA. Tentu kata dia ,hal ini masih perlu penyesuaian. Apalagi Imigrasi juga sudah melaunching program kebijakan keimigrasian yang bersifat stimulan yakni Second Home Visa. Pihaknya berharap, ini juga bisa dikampanyekan dan di publish, sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan dari berbagai manca negara. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN