Seorang WNA berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/2/2022). (BP/Dokumen Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten memperketat pengawasan terhadap kedatangan penumpang luar negeri atau internasional. Hal ini dalam upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuha (KKP) Bandara Soetta Tangerang Naning Pranoto, Minggu (30/10), dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan pengawasan tersebut dilakukan setelah adanya lonjakan COVID-19 di Singapura yang mencapai 6.000 kasus per hari. “Prinsipnya sama, varian apapun pengawasan kami karena yang paling penting asal melakukan prokes (protokol kesehatan), maka akan terhindar,” katanya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Melonjak Lagi, Ini Jadwal Berlakunya PKM Banjar di Denpasar

Ia menyebutkan dalam proses pengawasan kali ini dilakukan dengan cara menyiagakan thermal scanner di pintu masuk kedatangan bandara internasional. Jika nantinya terdapat penumpang dari luar negeri yang ditemukan suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat Celsius, maka akan langsung disarankan melakukan tes usap.

“Jadi thermal scanner itu sebagai garda depan dalam deteksi dini penumpang yang terpapar COVID-19 atau tidak,” ujarnya.

Ia menerangkan bagi penumpang yang ditemukan positif terpapar virus corona, selanjutnya akan dilakukan tes PCR oleh petugas kantor kesehatan setempat dengan berkoordinasi bersama Kemenkes RI.

Baca juga:  Tinjau Stadion, Jokowi Sebut Banyak Faktor Sebabkan Tragedi Kanjuruhan

“Kalau kami kan bersama Kemenkes koordinasi ke Soetta dirujuk ke Jakarta, setelah PCR positif dilanjutkan ke pemeriksaan, untuk mengetahui variannya apa,” jelasnya.

Dalam deteksi melalui pemasangan thermal scanner di terminal, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terkait dengan ciri-ciri atau gejala terhadap penumpang.

“Jika ada penumpang yang mengeluh sakit batuk pilek dan suhu di atas 37 derajat Celsius, maka petugas bakal mengobservasi lebih lanjut,” ungkapnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pagerwesi di Masa Pandemi COVID-19, Krama di Buleleng Tetap Gelar Tradisi Mamunjung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *