BANGLI, BALIPOST.com – Sempat vakum selama dua tahun, Rumah Sakit Umum Bangli mengaktifkan kembali layanan kesehatan tradisional integrasi (Yankestrad). Pihak RSU Bangli memanfaatkan gedung yang dihibahkan Pemprov Bali sebagai tempat Yankestrad.
Kabid Pelayanan Medis RSU Bangli dr. I Gede Sastrawan mengatakan Yankestrad diaktifkan kembali sejak pertengahan 2022 lalu. Yankestrad sebelumnya sempat vakum karena pandemi COVID-19 dan adanya kegiatan pembangunan gedung baru di rumah sakit setempat. “Sejak awal pandemi COVID-19 pada Maret 2020 lalu Yankestrad sudah mulai tidak aktif, kemudian sejak Juni 2021 benar-benar off karena ada pengembangan gedung baru,” kata dr. Sastrawan, Minggu (30/10).
Sejak diaktifkan kembali, Yankestrad RSU Bangli menempati gedung bekas pelayanan rehabilitasi narkoba RSJ yang telah dihibahkan pemerintah provinsi Bali pada pertengahan 2022 lalu. Yankestrad menempati gedung itu karena gedung yang ditempati sebelumnya sudah dialihkan untuk layanan poliklinik.
dr. Sastrawan mengaklaim animo masyarakat terhadap layanan yankestrad di RSU Bangli bagus. Untuk alternatif layanan akupresur dan akupuntur rata-rata kunjungannya 2-4 orang per minggu.
Sementara layanan meditasi (perorangan atau kelompok) terjadwal dengan sasaran tamu RSU, mahasiswa, karyawan, rata-rata 1-3 kegiatan per minggu. Untuk alternatif layanan mommy (post partum) dan baby SPA 1-2 orang per hari. Sedangkan layanan alternatif ramuan jamu, dikatakan setiap hari ada penjualan. “Apalagi jika ada event, seperti saat Sumpah Pemuda & HUT IDI Cabang Bangli,” jelasnya.
Disampaikan bahwa upaya promosi Yankestrad terus dilakukan. Promosi dilakukan lewat penyebaran flayer, ada juga promosi langsung ke pasien dan penunggu pasien serta lewat media sosial. “Kami juga promosi lewat radio Pemkab Bangli,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)