Petugas mengevakuasi jasad WN Rusia dari TKP, Selasa (1/11). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus orang tewas tersetrum listrik terjadi di sebuah warung di Pantai Balangan, Kuta Selatan, Badung, Selasa (1/11) pukul 16.30 WITA. Korban merupakan warga negara (WN) Rusia, KR (33).

Pemilik warung I Ketut Surata yang hendak menolong korban juga ikut kesetrum. Untungnya, Surata berhasil diselamatkan WNA yang ada di sana.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Rabu (2/11) menjelaskan, sejumlah saksi dimintai keterangan terkait kejadian ini. Keterangan teman korban, MM (37), pukul 12.30 WITA, ia bertemu dengan korban di TKP.

Baca juga:  Putri Suastini Koster Tebar Bibit Ikan di Kolam Art Center Denpasar

Sekira pukul 13.30 WITA, MM yang juga WN Rusia ini dan korban berganti pakaian serta menitipkan barang-barang di TKP, tepatnya di belakang freezer. Pukul 14.30 WITA, keduanya selesai surfing.

Saksi menuju toilet untuk membersihkan tubuhnya dari pasir. “Korban langsung menuju dapur untuk mengambil barangnya,” ujarnya.

Beberapa menit kemudian, saksi mendengar teriakan korban dari TKP. Korban langsung ditarik dari dapur untuk memberikan pertolongan setelah tertahan selama 2-3 menit akibat tersengat listrik.

Baca juga:  Pohon Bertumbangan, Tower Radio di Ketewel Timpa Tiga Bangunan

Setelah berhasil ditarik, korban sempat ditolong untuk diberikan napas buatan oleh teman surfing lainnya tapi gagal. Sekitar 40 menit kemudian tim medis datang tapi nyawa korban tidak terselamatkan.

Pemilik warung, Surata asal Pecatu menjelaskan, saat duduk di warung, dia dikejutkan dengan adanya teriakan karyawannya. Surata segera mengecek ke dapur warung dan melihat korban menempel di dinding diduga karena tersengat listrik.

Baca juga:  Gangguan di KKOP Bandara Tinggi, AP I Gencarkan Sosialisasi

Surata berusaha menarik korban dan ternyata ikut tersengat. Namun tangannya terlepas dari tubuh korban karena diselamatkan WNA yang ada di sana. “Laporan yang saya terima, tempat menginap korban belum diketahui. Beberapa teman surfingnya tidak ada yang tahu nomor passportnya. Mereka hanya tahu nama dan nomor teleponnya karena beberapa kali komunikasi,” kata Sukadi.

Jenazah langsung dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah dan dititipkan di sana. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN