Bupati Gede Dana. (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hajatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensial G20 yang dilaksanakan di Bali tinggal menghitung hari. Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana mengajak masyarakat Karangasem untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan kegiatan di Pulau Dewata pada November 2022 ini.

Bupati I Gede Dana, Kamis (3/11), mengatakan, Penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20 harus berlangsung dengan lancar, nyaman, aman, damai, dan sukses. Untuk menyukseskan itu, tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah daerah namun harus di dukung penuh oleh masyarakat Karangasem.

Baca juga:  Potong Terali, Tahanan Dijanjikan Rp 5 Juta

“Pelaksanaan KTT G20 di Bali merupakan momentum yang sangat penting, dan bersejarah yang akan menentukan kemajuan peradaban Dunia Era Baru dengan tatanan kehidupan baru, pascapandemi COVID-19. Dan nantinya akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia untuk Bali,” ujarnya.

Gede Dana, menambahkan, kalau Bali sangat tergantung pada dunia pariwisata yang sangat berkaitan erat dengan kepercayaan masyarakat dunia. Jika penyelenggaran sukses, tentu saja akan sangat menguntungkan masyarakat Bali sendiri. “Kami himbau agar seluruh masyarakat Karangasem ikut mendukung dan mensukseskan G20 yang pertama diadakan di Indonesia dan Bali di beri kepercayaan,” katanya.

Baca juga:  Amankan KTT G20, Belasan Kapal Perang Disiagakan

Menurut, Gede Dana, hajatan tersebut dinilai sangat berkaitan erat dengan keamanan apalagi selama beberapa tahun terakhir dunia pariwisata terpuruk saat pandemi Covid-19. Hal itupun sangat dirasakan oleh masyarakat Bali, termasuk pemerintah dengan menurunya pendapatan dari sektor pariwisata.“Pascapandemi COVID-19 Bali diberikan kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan KTT G20, ini tentu sangat bagus untuk citra pariwisata kita,” imbuhnya Gede Dana.

Dia menjelaskan, selama pelaksanaan KTT G20 ini, pihaknya menghimbau seluruh masyarakat Karangasem agar tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial. Untuk itu, pihaknya meminta agar Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem, Bendesa Madya MDA Kabupaten Karangasem Camat se Kabupaten Karangasem  Perbekel/Lurah se-Kabupaten Karangasem, Bendesa Adat se-Kabupaten Karangasem menjadi pioneer dalam menyukseskan kegiatan tingkat internasional tersebut. “Jika ada kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial, secepatnya di hentikan jangan dibiarkan,dan selesaikan dengan cepat di bawah,” pintanya.  (Adv/balipost)

Baca juga:  Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Masih Berjalan Lamban
BAGIKAN