Petugas melakukan pemadaman api yang membakar Meru Tumpang Tiga di Pura Uluwatu, Selasa (8/11). (BP/Istimewa)

MANGUPURA – Salah seorang umat Hindu yang bersembahyang (pemedek) di Pura Uluwatu sempat tersambar petir saat peristiwa kebakaran Pelinggih Utama Meru Tumpang Tiga, Selasa (8/11) malam. Ni Ketut Mira Andayani SH., asal Tabanan itu mengaku sangat terkejut saat petir menyambar.

Saat itu, dirinya tepat berada di bawah Meru, dan sedang memegang tirta. Tiba-tiba, petir menyambar hingga tempat tirta yang dipegang pecah.

Baca juga:  Jambret Turis Prancis di Legian, Remaja Belasan Tahun Ditangkap

Bahkan di atas tangannya sempat terlihat ada api. Namun dirinya merasa beruntung tidak kenapa-kenapa. “Lagi pegang tirta. Tirtanya meledak disambar di tangan saya. Anehnya saya ngga apa-apa. Padahal ada api di tangan sempat kesambar,” ucapnya.

Saat itu kata dia, memang tidak ada pamedek lain, di bawah Meru, karena kondisi sedang hujan. Saat itu, kata dia, cuma ada dirinya didampingi 3 jero mangku Pura Uluwatu yang posisinya jauh. “Syukur saya tidak kenapa-kenapa,” ucapnya.

Baca juga:  Ruang Isolasi RSP Giri Emas Tak Mampu Menampung, 4 Pasien Positif COVID-19 Dirujuk ke Sanglah

Sebelumnya, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.00 WITA ini. Diduga akibat tersambar petir.

Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta yang dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, membenarkan bahwa pelinggih utama ini terbakar. “Nggih, terbakar, kemungkinan tersambar petir,” katanya singkat.

Belum diketahui berapa kerugian akibat kejadian tersebut. Hujan cukup deras, terjadi sejak Selasa sore dan berlanjut hingga malam. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN